Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelanjutan dari Polemik Hasil Akhir Ajang Balapan HJSC 2019

Kompas.com - 27/12/2019, 04:29 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Manajer Bank BJB Delta Garage Racing Team, Ali Redha, mengaku akan mengambil langkah hukum kepada promotor dari penyelenggara kejuaraan Honda Jazz Speed Challenge (HJSC).

Hal tersebut disampaikan Ali ketika menanggapi hasil akhir HJSC 2019 kelas Master pada awal Desember 2019.

Gelar juara yang seharusnya jatuh kepada pebalap dari tim BJB Delta Garage, Avan Abdullah, justru diklaim Zharfan Rahmadi dari tim Banteng Sport.

Baca juga: Polemik Pemotongan Poin pada Balapan Honda Speed Challenge 2019

"Kami tunggu 2-3 hari, tetapi sampai sekarang tidak ada kepastian dari promotor dan cenderung mengulur ulur waktu," ujar Ali pada Kamis (26/12/2019).

Reyno Romein selaku lawyer tim kami menyimpulkan bahwa alasan demi alasan itu sekadar buying time. Kami akan mengambil langkah tegas, langkah hukum secara pidana," kata Ali melanjutkan.

Ali menjelaskan, sebelum balapan seri terakhir kelas Master HJSC, Avan Abdullah dalam posisi unggul poin.

Avan berpotensi menjadi kandidat juara jika menyelesaikan satu balapan.

Namun, kata Ali, satu jam jelang final kelas Master HJSC, Avan Abdullah tiba-tiba dipanggil Manejer Event HJSC, Anondo Eko, dan Race Direction HJSC, Anthony Sarwono.

"Kenapa seenaknya ubah keputusan dan poin yang telah diumumkan? Bahkan, kami melihat itu sekaligus sebagai teror untuk pebalap kami yang tengah bersiap melakukan start," tutur Ali.

Avan Abdullah sejatinya bisa menjadi juara lantaran pihak HJSC menghukum Zharfan dengan pengurangan 25 poin.

Zharfan juga sejatinya dilarang tampil pada ajang yang digelar PT Honda Prospect Motor pada musim depan.

"Dengan demikian, seharusnya Avan naik jadi juara pada seri keenam tersebut, sekaligus memimpin klasemen HJSC dengan unggul delapan poin atas Zharfan," ucap Ali.

Baca juga: Pebalap Honda Racing Alvin Bahar Optimistis Tatap Seri Pamungkas ISSOM di BSD

Ali menilai tindakan semena-mena promotor tidak hanya dialami pebalapnya.

Pebalap lain seperti Fino Saksono dan Moh Arief juga dinilai dirugikan oleh keputusan promotor.

Pada seri sebelumnya, manuver Zharfan mengakibatkan insiden yang melibatkan Fino dan Arief, sehingga Zharfan pun terkena pengurangan poin. Namun, hukuman itu kemudian dihapus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com