KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengakhiri tahun 2019 dengan torehan prestasi yang menjanjikan.
Ahsan/Hendra bukan nama baru di bulu tangkis Indonesia, duet kedua pebulu tangkis tersebut sempat pernah menjadi ancaman di nomor ganda putra pada tahun 2013 hingga 2016.
The Daddies yang dipasangkan sejak 2012 telah memberikan gelar-gelar bergengsi untuk bulu tangkis Indonesia.
Dilansir dari BWF, pencapaian Ahsan/Hendra dalam kurun waktu 2013-2015 cukup menjanjikan.
Baca juga: Memahami Sikap PBSI Memasukkan Ahsan/Hendra ke Pelatnas 2020
Sebut saja gelar juara dunia serta BWF Superseries Finals di tahun 2013 dan 2015 sukses diraih oleh Ahsan/Hendra.
Selain itu, Ahsan/Hendra sukses meraih medali emas Asian Games 2014 dan beberapa gelar BWF Superseries yang saat ini disebut sebagai BWF World Tour.
Sayang, tren positif tersebut tidak mampu dipertahankan Ahsan/Hendra kala berlaga di Olimpiade Rio 2016.
Sebelum kembali berpasangan dan meraih titel-titel bergengsi 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sempat tak lagi bermain bersama kala Hendra memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI seusai Olimpiade Rio.
Saat berpisah, Mohammad Ahsan sempat berpasangan dengan Rian Agung Saputro, sedangkan Hendra Setiawan berpasangan dengan pemain veteran Malaysia, Tan Boo Heong, dengan status pemain profesional.
Setelah kembali berpasangan, Ahsan/Hendra membuka tahun 2019 sebagai runner-up Indonesia Masters 2019.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.