Terkini, Man United kalah 0-2 dari tim juru kunci, Watford, akhir pekan lalu.
Ahasil, hingga pekan ke-18, klub berjulukan The Red Devils itu masih terjebak di peringkat kedelapan dengan 25 poin dari 18 laga.
Itu merupakan start terburuk Man United sejak 33 tahun lalu.
Buruknya penampilan Man United membuat banyak pihak kemudian menyalahkan Solskjaer.
Solskjaer dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas kebobrokan performa Man United sejauh ini.
Namun demkian, tak semua pihak menyudutkan Solskjaer. Salah satunya adalah mantan pemain Man United, Paul Parker.
Menurut dia, permasalahan Man United saat ini bukanlah Solskjaer.
Baca juga: Tekad Solskjaer Kembalikan Man United ke Era Sir Alex Ferguson
Paul Parker menilai, Man United saat ini telah kehilangan jati dirinya sebagai klub sepak bola karena dipegang oleh orang-orang yang mementingkan bisnis semata.
"Saat ini, Man United sedang mengalami krisis identitas," ucapnya, seperti dilansir dari Goal, Rabu (25/12/2019).
"Man United sekarang bukan Man United FC lagi. Man United sekarang merupakan ladang bisnis, bukan klub sepak bola yang mewakili satu sisi masyarakat Manchester," Paul Parker menambahkan.
Tengah pekan ini, Man United akan menjamu Newcastle United pada laga pekan ke-19 atau Boxing Day liga Inggris di Old Trafford, Kamis (26/12/2019) atau Jumat dini hari WIB.
Kemenangan wajib diraih untuk mengatrol posisi Man United di tabel klasemen Liga Inggris.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.