Respons PSSI Saat Ditanya soal Durasi Kontrak Shin Tae-yong

KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Soemantri masih menutup rapat soal durasi kontrak Shin Tae-yong yang telah ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia.

Saat ini, Shin Tae-yong tinggal selangkah lagi untuk diperkenalkan sebagai pelatih timnas Indonesia.

Juru taktik asal Korea Selatan itu datang menggantikan Simon McMenemy yang didepak PSSI pada 20 November 2019.

Tugas utama Shin Tae-yong ialah membawa timnas Indonesia meraih prestasi pada Piala AFF 2020.

Selain itu, Shin juga akan diberikan tugas untuk membangun skuad timnas U-20 Indonesia yang akan berlaga pada Piala Dunia U-20 2021.

Baca juga: Shin Tae-yong Pernah Jadi Musuh Timnas U23 Indonesia

Shin Tae-yong lantas dikabarkan bakal melakukan pertemuan kembali dengan PSSI dalam rangka penandatanganan kontrak.

Penasaran dengan berapa lama durasi kontrak Shin Tae-yong melatih timnas Indonesia, BolaSport coba menghubungi Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Soemantri.

Baca juga: Penjelasan Manajemen Persib soal Anggapan Depak Legenda

Sayangnya, ketika ditanya, Cucu Soemantri irit bicara terkait pertemuan antara Shin Tae-yong dengan PSSI dalam penandatanganan kontrak.

Cucu Soemantri lantas tidak merinci secara detail berapa lama kontrak Shin Tae-yong melatih timnas Merah Putih.

"Kalau untuk berapa durasi kontraknya, maaf saya belum bisa sebutkan. Nanti juga akan tahu," kata Cucu Soemantri saat dihubungi BolaSport.

Meski begitu, Cucu membenarkan bahwa akan ada pertemuan antara PSSI dan Shin Tae-yong yang bakal digelar pada Kamis (26/12/2019).

Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia, Juventus Tancap Gas Buru Paul Pogba

Sementara itu, lokasi pertemuan kedua belah pihak dijadwalkan akan berlangsung di Kantor Pusat PSSI.

"Iya benar pada 26 Desember 2019, Shin Tae-yong akan datang ke Indonesia untuk melakukan tanda tangan kontrak dan sekaligus diperkenalkan," ucap Cucu Soemantri.

Meski masih simpang siur, santer dikabarkan bahwa Shin Tae-yong bakal mendapatkan durasi kontrak selama dua tahun.

Hal ini dianggap wajar lantaran dua pelatih sebelumnya, yakni Luis Milla dan Simon McMenemy, notabene juga mendapatkan kontrak sekitar dua tahun.

Namun, durasi kontrak selama dua tahun dinilai bagi para beberapa pengamat terlalu singkat untuk pembangunan sepak bola timnas Indonesia dalam jangka panjang. (Mochammad Hary Prasetya)