SIDOARJO, KOMPAS.com - Gelandang Arema FC, Hendro Siswanto, menjadi salah satu pemain paling sibuk di klubnya pada musim 2019.
Di Liga 1 2019, Hendro Siswanto menjadi pemain kedua dengan penampilan paling banyak bersama Arema FC.
Hendro Siswanto tercatat memainkan 29 pertandingan, semuanya sebagai pemain inti.
Pemain asal Tuban tersebut juga hanya dua kali tidak bermain selama 90 menit. Hendro Siswanto lima kali menerima kartu kuning pada musim 2019 ini.
Jumlah laga yang dimainkan Hendro Siswanto sama dengan Dendi Santoso, 29 kali bermain. Bedanya, Dendi Santoso enam kali digantikan. Mereka hanya kalah dari Makan Konate yang memainkan 33 laga untuk Singo Edan pada musim 2019 ini.
"Sama saja dengan pemain lain sebenarnya fitnya atau tidaknya dari istirahat cukup, menjaga makanan, dan semangat juang. Toh sejak lawan Tira Persikabo hingga sekarang juga masih positif tifus," ucap Hendro Siswanto.
Hendro Siswanto mengaku mendapat gejala tifus seusai menjalani pemeriksaan dokter. Tetapi, dia merasa tubuhnya masih bisa mengatasi sakit yang dialami dan bermain sampai akhir musim. Dokter juga tidak melarang dia bermain.
Baca juga: Milomir Seslija Hengkang, Arema Siap Umumkan Pelatih Baru pada Januari
"Sampai sekarang belum sembuh, tetapi kata dokter selagi tidak terasa pusing dan mual masih boleh bermain," kata pemain berusia 29 tahun.
Sebenarnya, Hendro Siswanto bisa saja mengambil opsi untuk istirahat dan memulihkan gejala tifus yang dialami. Namun, melihat kondisi tidak bagus yang terjadi di Arema, Hendro Siswanto memilih 'bandel' dan terus bermain.
"Pemain juga banyak yang sakit dan cedera jadi ya jarang ada rotasi. Ngeluh ya percuma, yang jelas tahun ini tahun yang buruk karena posisi Arema jelek," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.