Perhatian khusus ditujukan ke rencana penyelenggaraan Piala Presiden.
Direktur Teknik Bhayangkara FC, Yeyen Tumena, menilai bahwa kompetisi pramusim seperti Piala Presiden cukup mengganggu persiapan klub untuk memulai kompetisi resmi.
Baca juga: Kritik Jadwal, Pelatih Madura: Pemain Sehat, Level Indonesia Akan Naik
"Begini, kami saat memulai kompetisi itu ada namanya preseason. Preseason itu sering terganggu oleh turnamen pramusim, Piala Presiden, Piala Sudirman, dan lain-lain," tutur Yeyen, Jumat (13/12/2019), dilansir dari Antara.
"Performa pemain pada putaran pertama itu pada awal-awal tidak sesuai yang kami harapkan," katanya.
Tak cuma Yeyen, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts juga melontarkan hal serupa.
Pelatih asal Belanda itu menegaskan ketidaksukaannya terhadap waktu pelaksanaan Piala Presiden yang dilakukan pada masa pramusim.
"Jadi saya tidak tahu siapa yang menulis itu dan penerjemahan wawancara harus benar," tutur Alberts, dikutip dari Tribun Jabar pada Kamis (19/12/2019).
"Saya bicara dengan jelas bahwa Piala Presiden itu tidak bagus karena berkompetisi di pramusim, sebelum bertanding di kompetisi yang sesungguhnya," ucap dia lagi.
Baca juga: Rahasia Kehebatan Timnas Malaysia yang Sulit Didapat Indonesia
Berkaca ke Thailand dan Malaysia
Thailand dan Malaysia adalah dua negara yang sudah mengumumkan jadwal kompetisi pada tahun 2020 mendatang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.