"Kami mengacak jersey saat latihan untuk membuat lawan bingung. Mereka mungkin tahu beberapa pemain kami, tapi orang barat akan sulit membedakan pemain Asia," kata Shin Tae-yong saat konferensi pers sebelum melawan Swedia.
"Semua pelatih mungkin merasa lawan selalu memata-matai. Saya pikir itu wajar, kami (para pelatih) ingin mengetahui lawan sebanyak mungkin," ujar Shin Tae-yong menambahkan.
Baca juga: Tantangan Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Shin Tae-yong menerapkan strategi ini karena pengakuan pelatih Swedia, Janne Andersson.
Janne Andersson secara terbuka mengakui bahwa salah satu staf pelatihnya sempat mengamati pemusatan latihan Korsel di Austria.
Meski begitu, Andersson sudah meminta maaf saat konferensi pers sebelum laga melawan Korsel.
Pada akhirnya, Swedia berhasil mengalahkan Korsel dengan skor tipis 1-0.
Setelah kalah 0-1 dari Swedia, Korsel pun takluk 1-2 dari Meksiko pada laga kedua Grup F.
Dua kekalahan itu membuat Korsel menjadi tim pertama yang tersingkir di Grup F.
Pada laga terakhir, Korsel harus berhadapan dengan juara bertahan, Jerman, yang masih punya peluang lolos.
Syaratnya, Jerman harus mengalahkan Korsel untuk lolos ke babak 16 besar.
Ambisi Jerman untuk mempertahankan gelar akhirnya kandas setelah dipermalukan Korsel 0-2.
Kekalahan itu begitu menyakitkan bagi Jerman karena dua gol kemenangan Korsel diciptakan pada masa injury time babak kedua.
Baca juga: Sosok di Balik Keputusan Shin Tae-yong Melatih Timnas Indonesia
Kim Young-gwon mencetak gol pada menit ke-90+2 disusul Son Heung-min empat menit berselang.
Hasil laga ini membuat Jerman tersingkir dengan status peringkat terakhir Grup F di bawah Korsel.