JAKARTA, KOMPAS.com - Laga pamungkas Liga 1 2019 antara Bali United vs Madura United diwarnai hadirnya bendera gerakan Bali Tolak Reklamasi.
Laga pamungkas Liga 1 2019 antara Bali United vs Madura United berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (22/12/2019) malam.
Karena menjadi laga pamungkas sekaligus pesta juara, tribune Stadion I Wayan Dipta penuh oleh kehadiran ribuan Semeton, sebutan untuk pendukung Bali United.
Salah satu sektor tribune ditempati para suporter yang membawa bendera Bali Tolak Reklamasi.
Namun, bendera tersebut terpaksa diturunkan oleh pihak kepolisian. Tak diketahui pasti apa penyebabnya.
Salah satu orang yang menginformasikan adanya penurunan bendera Bali Tolak Reklamasi adalah I Gede Ari Astina alias Jerinx.
"Ini baru satu bendera aja aparat dan manajemen sudah kejang-kejang," tulis drummer grup band Superman Is Dead itu lewat akun Instagramnya.
Baca juga: Kirap 110 Bendera Merah Putih untuk Bali Tolak Reklamasi
Jerinx dan rekan-rekannya menyebut penurunan bendera karena dianggap bermuatan politis, sesuatu yang memang dilarang dibawa dalam pertandingan sepak bola.
Namun, Jerinx dan rekan-rekannya mempertanyakan alasan tersebut.
Pasalnya, mereka menilai gerakan Bali Tolak Reklamasi bukan gerakan politik melainkan penyelamatan Teluk Benoa.
"FIFA memang melarang sepak bola dibawa ke ranah politik tetapi tidak melarang gerakan-gerakan kemanusian dan kelestarian alam, FIFA bahkan mengkampanyekan gerakan melawan rasisme dalam setiap pertandingan resmi," tulis seorang rekan Jerinx dengan nama akun bobbyalcoholicrider.
"Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa adalah kampanye penyelamatan Teluk Benoa, bukanlah isu politik yang dilarang dibawa masuk ke dalam stadion. Dulu Che, Mahatma Gandi, Tan Malaka dan M Thamrin menggunakan sepak bola sebagai alat perjuangan," sebutnya.
Selama beberapa tahun terakhir, Jerinx memang menjadi aktivis gerakan Bali Tolak Reklamasi.
Ia gencar menyuarakan penolakan reklamasi yang dilakukan di kawasan Teluk Benoa.
Dalam beberapa kesempatan, Jerinx menyebut sikapnya itu membuat ia dan band-nya menjadi kesulitan untuk manggung di Bali.
Baca juga: Warga Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa
Saat pesta perayaan juara Bali United, SID tidak diundang menjadi musisi pengisi acara.
Padahal, sebagai salah satu musisi asal Bali, Jerinx sempat menciptakan lagu bertema Bali United.
Belakangan, Jerinx menyatakan mencabut lagu tersebut. Ia juga mengatakan akan mengganti liriknya.
"Beberapa bulan lalu saya sempat menulis lagu yang saya dedikasikan untuk sebuah club bola - hari ini saya putuskan utk menarik lagu tersebut, liriknya akan saya ganti. Something is very fishy about this club. Sayonara," sebut Jerinx, beberapa pekan sebelum laga pamungkas di Gianyar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.