KOMPAS.com - Jorge Masvidal mengatakan bahwa semua orang ingin melihat Conor McGregor. Namun, ia mengutarakan bahwa semua akan merasa iba apabila petarung mixed martial arts asal Irlandia tersebut turun satu ring dengannya.
Jorge Masvidal tak pernah berhenti menyuarakan keinginannya untuk menghadapi petarung-petarung terbaik baik di UFC atau bahkan dunia tinju dengan ia sempat menantang petinju dengan bayaran terbesar di dunia sekarang ini, Saul "Canelo" Alvarez.
Pertarungan kontra Conor McGregor juga dilihat sebagai salah satu kesempatan baginya untuk semakin unjuk gigi setelah kemenangan lawan Nate Diaz pada laga perebutan gelar non resmi Sabuk Juara BMF di UFC 244.
Saham McGregor tetap tinggi di dunia mixed martial arts.
Baca juga: Kalah di Piala Super Italia, Cristiano Ronaldo Putus Catatan Manis di 12 Final
Ia masih menjadi satu-satunya petarung yang pernah memegang dua sabuk juara UFC dan mencatatkan pemasukan pertarungan serta angka pay-per-view tertinggi saat menghadapi legenda tinju Floyd Mayweather Jr.
Akan tetapi, Conor McGregor belum turun ke oktagon lagi setelah kalah secara submission dari Khabib Nurmagomedov pada UFC 229, Oktober 2018.
Ia juga mencatatkan kemenangan terakhirnya pada November 2016.
Dalam beberapa tahun terakhir, McGregor lebih diingat akan kontroversinya di luar oktagon, termasuk komentar-komentar pedasnya terhadap kultur dan agama Khabib, insiden perusakan bus, serta dugaan penyerangan seksual di Irlandia.
Conor McGregor baru akan kembali ke ring saat menghadapi Donald Cerrone di UFC 246 pada 18 Januari 2020.
Setelah McGregor kelar dengan pertarungan tersebut, Jorge Masvidal mengatakan bahwa ia sangat tertarik untuk menjadi lawan berikutnya.
Baca juga: Kalender Padat MotoGP, Efek ke Indonesia dan Wacana Pergantian Format
Menurut Masvidal, ia bisa membuat para fans iba terhadap sang mantan juara.
"Apa yang dunia inginkan sekarang adalah melihat McGregor menderita dan dihukum untuk hal-hal yang telah ia lakukan di publik," ujar petarung berusia 35 tahun ini seperti dikutp dari MMA Fighting.
"Semua akan merasa iba kepadanya setelah pertarungan dengan saya, hal itu bisa saya jamin. Mereka akan memaafkannya setelah bertarung kontra saya. Ini adalah pembaptisan ekstra bagi Conor," lanjutnya.
Keberhasilan Masvidal mengambil Sabuk Juara BMF (gelar tak resmi yang diberikan kepada pemenang laga Diaz vs Masvidal) membuat profilnya meningkat.
Duel tersebut merupakan satu dari beberapa pertarungan di mana Masvidal menang secara impresif sepanjang 2019.
Baca juga: Kata Simone Inzaghi Setelah Lazio Lagi-lagi Kalahkan Juventus
Ia menang atas Darren Till dan menjatuhkan Ben Askren dengan lututnya dalam lima detik pertama pertarungan sebelum mengalahkan Nate Diaz.
Selain McGregor, Jorge Masvidal menyatakan siap bersua juara welterweight, Kamaru usman, atau pun bertarung kontra Floyd Mayeweather Jr demi imbalan finansialnya.
"Perjalanan saya mundur ke belakang 16 tahun dan saya ingin dibayar mahal karena sebagian besar perjalanan itu penuh dengan masa-masa sulit tanpa pemasukan pasti," tutur Masvidal.
"Saya tak keberatan untuk memberi anak cucu saya masa depan layak. Alhasil, kami akan mengambil pertarungan yang lebih banyak angka nol di belakangnya."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.