Menurut dia, seharusnya PSSI mengikuti aturan yang sudah disepakati sejak awal. Lebih penting, mengikuti regulasi yang dibuat oleh FIFA.
Ibas menuturkan, dirinya baru mengetahui perubahan regulasi tersebut saat akan mengikuti Match Coordination Meeting (MCM) jelang semifinal leg kedua, menghadapi Arema Putri.
"Ya saya hanya menyayangkan saja. Seharusnya kan aturan yang dibuat itu sesuai dengan regulasi FIFA. Dan ini juga terjadi perubahan yang mendadak," tegas dia.
Sementara tim Tira-Persikabo Kartini optimistis bisa membalas kekalahan di Bandung. Pelatih Tira-Persikabo Kartini, Dzulkifli Hasan, mengatakan bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola.
Dia percaya anak asuhnya bisa tampil lebih baik di laga final leg kedua nanti. Terlebih pertandingan akan berlangsung di Stadion Pakansari, yang merupakan markas mereka.
"Kami percaya bisa membalas kekalahan itu. Tidak ada yang tidak mungkin. Banyak tim yang bisa membalikan keadaan padahal sudah tertinggal 0-3," kata Dzulkifli.
Baca juga: Persib Vs PSM, Maung Bandung Gagal Ke-5 Besar Walau Menang Besar
Dalam partai final leg kedua nanti, Dzulkifli berharap dukungan penuh suporter Tira-Persikabo Kartini. Menurut dia, dukungan supporter akan sangat berpegaruh pada motivasi anak asuhnya.
"Tentunya, dengan bermain di kandang sendiri, kami sangat mengharapkan dukungan dari suporter kami sendiri untuk membalikkan keadaan," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.