Deschamps Proyeksikan Zidane sebagai Penerusnya di Timnas Perancis

KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Perancis, Didier Deschamps, memproyeksikan Zinedine Zidane sebagai pelatih Les Blues selanjutnya.

Dilansir dari Goal, nama Zidane memang kerap kali dikaitkan dengan jabatan kepelatihan timnas Perancis.

Kabar tersebut lantas didukung oleh mantan rekan satu timnya yang sekarang bertindak sebagai pelatih kepala timnas Perancis, Didier Deschamps.

Baca juga: Barcelona Berencana Kontrak Lionel Messi Hingga Berusia 36 Tahun

Masih terikat kontrak hingga Piala Dunia 2022 di Qatar, Deschamps dengan yakin menunjuk Zidane untuk menggantikan posisinya setelah itu.

"Pelatih berikutnya bisa jadi Zizou (Zidane)," ucap Deschamps dikutip dari Goal.

"Pada satu titik, Zizou akan melatih (timnas Perancis)," tuturnya menambahkan.

Baca juga: Camp Nou Bukan Tempat yang Angker bagi Zinedine Zidane

Kabar pergantian pelatih Perancis sempat santer terdengar menyusul mundurnya Zidane dari kursi kepelatihan Real Madrid di akhir musim 2017/2018.

Namun, rumor tersebut tak kunjung menjadi kenyataan sampai akhirnya Zidane kembali ke Real Madrid di bulan Maret 2019.

Bersama Real Madrid, Zidane terikat kontrak hingga tahun 2022.

Kembalinya Zidane ke Real Madrid sekaligus meredam rumor pergantian di kursi kepelatihan timnas Perancis.

Satu tahun berselang dari sekembalinya Zidane ke Real Madrid, Federasi Sepak Bola Perancis justru memperpanjang kontrak Deschamps hingga tahun 2022.

Menyusul prestasi impresif yang Deschamps raih bersama tim nasional Perancis.

Baca juga: Masih Percaya Deschamps, Perancis Redam Kabar Zidane Latih Timnas

Di bawah kepemimpinan Deschamps, timnas Perancis berhasil mencapai dua final dalam dua ajang besar berbeda.

Pada tahun 2016, Deschamps sukses membawa Les Bleus sampai ke babak final Euro meski akhirnya takluk dari Portugal.

Dua tahun berselang, tepatnya pada ajang Piala Dunia 2018 di Rusia, Deschamps mampu merengkuh gelar juara dunia ke-2 bersama timnas Perancis.

Gelar juara dunia pertama mampu Deschamps raih bersama Zidane kala masih berstatus sebagai pemain di piala Dunia 1998.