KOMPAS.com - Pencoretan Hariono menyebabkan Persib Bandung kini tidak memiliki gelandang bertahan murni.
Hariono menjadi salah satu pemain yang dicoret dari skuad Persib Bandung.
Kabar pencoretan itu sudah dikonfirmasi oleh pelatih Persib, Robert Rene Alberts.
Nama Hariono dipastikan tidak akan ada lagi dalam daftar skuad Persib untuk musim kompetisi 2020.
Dengan berakhirnya kerja sama ini, maka berakhir pula 11 tahun kebersamaan Hariono dengan Persib.
Baca juga: Hariono Beri Jawaban Singkat soal Pencoretannya dari Persib
Ia pun menyadang sebagai pemain dengan masa bakti terlama di skuad Maung Bandung.
Petualangan Hariono di Persib dimulai pada 2008.
Ia berangkat dari Deltras Sidoarjo bersama Jaya Hartono yang juga direkrut oleh Persib.
Sejak saat itu, Hariono menjadi pemain tak tergantikan di lini tengah Persib.
Dengan karakter permainan yang tak kenal lelah dan lugas, pemain kelahiran Sidoarjo itu disebut sebagai "gelandang pengangkut air".
Musim terbaik Hariono bersama Persib adalah ketika menjuarai Liga Super Indonesia pada 2014 dan Piala Presiden 2015.
Baca juga: Eks Bek Persib Sayangkan Pencoretan Hariono
Hariono mencatatkan menit bermain terlama pada musim kompetisi 2013.
Dikutip dari Soccerway, saat itu, pemilik nomor punggung 24 itu mencatakan 2.679 menit bermain dari 31 penampilan di Liga Indonesia.
Setelah bertahun-tahun menjadi andalan di lini tengah Persib, jam terbang Hariono mulai berkurang memasuki 2016.
Ia harus berbagi tempat dengan Dedi Kusnandar dan Kim Jeffrey Kurniawan.