Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum ke Italia, Garuda Select Jalani Laga Terakhir di Inggris

Kompas.com - 18/12/2019, 16:40 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim Garuda Select menjalani laga terakhir di Inggris untuk tahun 2019 pada Selasa (17/12/2019) kemarin. Lawan yang dihadapi adalah tim U-18 Swindon Town. Pertandingan berlangsung di di Lapangan Birmingham County FA, Inggris.

Laga melawan Swindon berakhir dengan kekalahan dengan skor 2-3. Hasil ini mengakhiri rentetan tiga kemenangan beruntun yang sebelumnya diraih tim asuhan Des Walker dan Dennis Wise tersebut.

Saat laga melawan Swindon, tim lawan unggul cepat lewat Toby Holland pada menit ke-8. Tertinggal satu gol membuat Garuda Select meningkatkan intensitas serangan.

Usaha ini membuahkan hasil pada menit ke-42. Rafli Asrul menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Garuda Select berbalik unggul di menit terakhir babak pertama, Bagus mengubah skor menjadi 2-1.

Di babak kedua, Garuda Select kembali mengancam gawang Swindon. Alfriyanto Nico mendapat peluang emas di menit ke-60 yang masih melebar tipis dari gawang Swindon.

Baca juga: Bukan Teknik, Inilah Kekurangan Pemain Indonesia yang Sesungguhnya

Lima menit berselang justru Swindon yang berhasil mencetak gol. Thomas Moore memaksa Yogi Hermawan memungut bola dari gawangnya di menit ke-65.

Swindon akhirnya berbalik unggul di menit ke-76. Josh Taylor menjadi pahlawan kemenangan bagi The Railwaymen. Skor 3-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Laga melawan Swindon menjadi yang terakhir bagi Garuda Select di tahun 2019. Setelah ini, Garuda Select akan libur hingga pergantian tahun.

Usai laga, Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise angkat bicara mengenai penyebab kekalahan timnya.

Selain masalah pertahanan, mantan pemain Chelsea tersebut mengakui ada sedikit masalah di lini tengah. Trio David Maulana, Brylian Aldama, dan Rafli Asrul, tidak berfungsi dengan baik.

“Ini hanya masalah kewaspadaan dalam mengusai bola di lini tengah. Pemain-pemain seperti Rafli, Brylian, dan David, kita tahu kualitas mereka. Tetapi hari ini, ada yang kurang dari penampilan mereka. Ada umpan-umpan yang tidak terkirim dengan baik,” kata Dennis, dikutip dari keterangan tertulis Mola TV.

Wise menambahkan, kurang maksimalnya penampilan lini tengah, sedikit tertutupi dengan penampilan menjanjikan di lini depan.

Baca juga: Kelemahan Dasar Pemain Indonesia yang Terendus Para Pelatih di Inggris

“Beberapa peluang juga mampu dimanfaatkan dengan baik. Kita lihat sendiri ada (Alfriyanto) Nico dan Bagus (Kahfi) di lini depan yang sudah mulai mengerti satu sama lain. Melihat penampilan mereka, saya cukup yakin dengan pertandingan ke depannya,” ujar legenda Chelsea ini.

Pertandingan melawan Swindon merupakan seri penutup di Inggris selama 2019. Setelah ini, para pemain akan berlibur akhir tahun, sebelum bertolak ke Italia pada awal Januari 2020.

Garuda Select kali ini merupakan program tahap dua yang sudah berjalan sejak Oktober lalu.

Secara keseluruhan, Garuda Select sudah menjalani 10 pertandingan dengan hasil 4 kali menang, 3 kali imbang, dan 3 kali kalah.

Nantinya selama di Italia, para pemain Garuda Select akan bermarkas di Como dan menjajal kekuatan beberapa akademi klub di sana.

Pertandingan pertama Garuda Select di Italia adalah melawan Torino pada tanggal 8 Januari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com