Seperti halnya Bepe, Rossi juga sudah tidak bisa berbuat banyak untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia, apalagi jika harus bersaing dengan Marc Marquez yang baru berusia 26 tahun.
Rossi tercatat kali terakhir mengecap gelar juara dunia MotoGP tahun 2009. Setelah itu, prestasinya secara perlahan terus menurun. Walau pada musim 2015, ia nyaris meraih gelar juara dunia ke-10.
Kendati sudah tidak berprestasi, Rossi masih bisa bertahan di kelas tertinggi ajang balap roda dua paling bergengsi di dunia.
Padahal, beberapa pebalap lain yang lebih muda sudah pensiun lebih dulu. Sebut saja seperti Dani Pedrosa pada usia 34 tahun ataupun Jorge Lorenzo pada usia 32 tahun.
Baca juga: Generasi Pebalap MotoGP Datang dan Pergi, tetapi Tidak Valentino Rossi
Dalam beberapa kesempatan, Rossi sempat berujar bahwa ia masih berobsesi mengejar gelar juara dunia ke-10. Sesuatu yang mungkin mustahil jika melihat usianya yang terus bertambah.
Apalagi, Marquez masih terlalu tangguh seiring dengan mulai cemerlangnya pebalap muda 20 tahun, Fabio Quartararo.
Banyak pihak yang meyakini ada faktor lain di balik masih bertahannya Rossi, yakni sisi komersial. Rossi dinilai masih punya magnet kuat untuk menarik minat sponsor.
Jurnalis MotoGP asal Italia, Maurizio Bruscolini, meyakini Rossi akan disiapkan jabatan di Dorna jika nantinya pensiun. Dorna adalah pihak yang menjadi promotor MotoGP.
"Ketika dia berhenti balapan, dia akan menjadi tangan kanan Carmelo Ezpeleta sebagai kepala konsultan karena Dorna tidak mau melepaskannya," kata Bruscolini dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Baca juga: Antara F1 dan MotoGP, Mana yang Lebih Populer di Muka Bumi?
Masih tingginya minat sponsor pada Rossi inilah yang diyakini takkan membuatnya kesulitan menarik pendanaan untuk pembiayaan tim balapnya, VR-46.
"Ketika Rossi mengatakan 'Saya akan membalap untuk dua tahun ke depan,' mungkin ini sebuah pesan untuk para sponsor seperti Sky, Monster, dan Movistar untuk menutup pembiayaan tim satelit yang bisa dikelola oleh Gelete Nieto sembari menunggu Rossi pensiun," ungkap Bruscollini.
Salah satu pelatih kondang asal Italia, Marcelo Lippi, yakin selama ini Rossi berjasa besar mendongkrak popularitas MotoGP. Lippi menila Rossi adalah sumber iklan tersukses bagi MotoGP.
"Selama 20 tahun, Rossi menjadi sponsor utama MotoGP. Tanpanya, balapan motor ini bakal mengalami kerugian mencapai 50 persen," kata Lippi dikutip dari Marca.
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta tak menampik peran besar Rossi bagi MotoGP. Ia menilai Rossi sangat berperan membuat perkembangan MotoGP bisa mencapai level yang ada saat ini.
"Dia (Rossi) sudah memainkan peran vital dalam perkembangan kejuaraan ini. Dia sudah di sini lebih lama dari yang lain," kata Ezpeleta kepada Marca, dikutip GridOto.com.
Baca juga: Saat Rossi Geber Mobil F1, Lewis Hamilton Tunggangi Motor MotoGP
Ezpeleta tak membantah mengenai rumor bahwa Rossi sangat diistimewakan Dorna. Namun, ia meluruskannya.
Sebab, keistimewaan yang dimaksud bukanlah dalam hal persaingan di lintasan, tapi lebih karena besarnya pengaruh Rossi dalam kemajuan MotoGP.
"Orang-orang berkata bahwa saya mendukung Valentino dan saya bilang bahwa tentu saya mendukungnya, bukan dalam persaingan olahraga," katanya.
"Jika ada orang yang harus saya beri ucapan terima kasih, dia adalah Valentino. Bahkan, saingan beratnya juga harus begitu dengan Valentino, dia spesial," ucap Ezpeleta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.