Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdegradasi, Ironi bagi Semen Padang, Kalteng Putra, dan Badak Lampung

Kompas.com - 14/12/2019, 06:18 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nahas, adalah kata yang mungkin saja tepat untuk menggambarkan nasib Kalteng Putra FC, Semen Padang, dan Perseru Badak Lampung FC dalam kiprahnya di Liga 1 2019.

Ketiga klub tersebut harus menelan pil pahit karena dipastikan terdegradasi ke Liga 2 pada musim depan.

Meski kompetisi Liga 1 2019 masih menyisakan dua pertandingan lagi, muskil bagi Kalteng Putra, Semen Padang, dan Badak Lampung untuk mengatasi ketertinggalan poin dari tim-tim yang berada di atas mereka.

Kalteng Putra yang berada di peringkat ke-18 dan Semen Padang yang berada di posisi ke-17, sama-sama mengumpulkan 31 poin dari 32 laga yang sudah dilakoni.

Baca juga: Klasemen Liga 1 2019, Kalteng Putra Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Walaupun dalam dua laga sisa, Kalteng Putra dan Semen Padang berhasil meraih kemenangan, mereka tidak akan bisa menggeser Persela Lamongan (peringkat ke-15) dan Barito Putera (peringkat ke-14) yang posisinya berada dekat dengan zona degradasi.

Sebab, Persela dan Barito masing-masing sudah berhasil mengemas 40 poin dari 32 laga.

Selain itu, walaupun menang dalam dua laga sisa, Semen Padang dan Kalteng Putra pun tidak akan bisa mengejar ketertinggalan poin dari Persela dan Barito.

Sebab, maksimal mereka hanya akan mengumpulkan 37 poin pada akhir kompetisi nanti.

Nasib serupa juga dialami oleh Badak Lampung, yang berada di posisi ke-16 dengan 33 poin.

Sebelum akhir rangkaian pertandingan di pekan ke-32 Liga 1 2019 rampung, Tim berjulukan Laskar Saburai itu sejatinya masih memiliki peluang untuk bertahan di Liga 1 pada musim depan.

Akan tetapi, kesempatan tersebut kandas lantaran Persija Jakarta mampu mengalahkan Madura United dengan skor telak 4-0.

Baca juga: Persija Vs Madura United, Hattrick Simic Menangkan Macan Kemayoran

Kemenangan itu membuat Persija yang sebelumnya menduduki posisi ke-15 dengan 38 poin naik ke posisi 12 dengan 41 poin.

Padahal, bila Persija kalah dari Madura United, Badak Lampung masih memiliki harapan untuk bertahan di Liga 1 pada musim depan.

Namun, dengan catatan, Badak Lampung mampu memenangi dua laga sisa dan Persija kalah dari lawan-lawannya.

Bila itu terjadi, Badak Lampung bisa memiliki keunggulan satu poin atas Persija dan mengirim sang juara bertahan ke Liga 2 pada musim depan.

Harapan tinggallah harapan karena pada kenyataannya Persija mampu meraih hasil positif pada laga yang dimainkan pada pekan ke-32.

Badak Lampung harus menerima kenyataan terdegradasi ke Liga 2.

Pasalnya, pesaing terdekat Badak Lampung saat ini hanya tinggal Persela dan Barito.

Andai mampu memenangi dua laga sisa, Badak Lampung pun tidak akan mungkin bisa mengejar perolehan poin Persela dan Barito.

Pada akhir kompetisi, poin maksimal yang bisa didapatkan Badak Lampung adalah 39 poin. Masih kurang satu angka dari perolehan poin Persela dan Barito saat ini.

Ironi dua tim promosi

Tim Kalteng Putra FC sebelum memulai laga melawan Persib Bandung, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (16/7/2019). KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA Tim Kalteng Putra FC sebelum memulai laga melawan Persib Bandung, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (16/7/2019).

Tentu, tidak ada kesebelasan di kompetisi mana pun di seluruh dunia yang ingin terdegradasi ke kompetisi strata bawah.

Namun, itu adalah nasib yang saat ini harus diterima Kalteng Putra, Semen Padang, dan Badak Lampung.

Situasi ini tentu, menjadi sebuah ironi, terutama bagi Semen Padang dan Kalteng Putra. Bagaimana tidak, kedua tim tersebut berstatus sebagai tim promosi di Liga 1 2019.

Baca juga: PSIS Vs Semen Padang, Mahesa Jenar Kirim Kabau Sirah ke Liga 2

Selain sebagai tim promosi, Kalteng Putra juga berstatus sebagai tim debutan di Liga 1 2019. Sayangnya, nasib buruk menimpa tim berjulukan Enggang Borneo itu.

Dalam debutnya berlaga di kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia, Kalteng Putra harus kembali bermain di kompetisi strata dua.

Hal yang tidak jauh beda juga dialami Badak Lampung, yang harus terdegradasi dalam debutnya di Liga 1. Seperti diketahui, Badak Lampung merupakan tim baru, yang mengakuisisi Perseru Serui.

Pemain Semen Padang memprotes keputusan wasit yang memberikan penalti untuk Persib.KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA Pemain Semen Padang memprotes keputusan wasit yang memberikan penalti untuk Persib.

Begitu pula dengan Semen Padang. Klub jebolan kompetisi Galatama itu baru saja promosi setelah pada 2017 lalu harus terdegaradasi ke Liga 2.

Setahun bermain di Liga 2, Semen Padang bangkit dan kembali promosi. Sayangnya, baru semusim kembali merasakan sengitnya persaingan di Liga 1, Semen Padang harus kembali terdegradasi.

Baca juga: Sriwijaya FC Vs Persiraja, Laskar Rencong Menang dan Promosi ke Liga 1

Ironi bagi Semen Padang, tidak berhenti sampai di sana. Sebab, mereka juga terkena sanksi embargo transfer selama tiga periode jendela transfer yang dijatuhi FIFA karena menunggak gaji pemain.

Menurut kabar, sanksi tersebut bisa dicabut andai manajemen klub beralias Kabau Sirah itu sudah melunasi gaji pemain yang tertunggak itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com