Harapan tinggallah harapan karena pada kenyataannya Persija mampu meraih hasil positif pada laga yang dimainkan pada pekan ke-32.
Badak Lampung harus menerima kenyataan terdegradasi ke Liga 2.
Pasalnya, pesaing terdekat Badak Lampung saat ini hanya tinggal Persela dan Barito.
Andai mampu memenangi dua laga sisa, Badak Lampung pun tidak akan mungkin bisa mengejar perolehan poin Persela dan Barito.
Pada akhir kompetisi, poin maksimal yang bisa didapatkan Badak Lampung adalah 39 poin. Masih kurang satu angka dari perolehan poin Persela dan Barito saat ini.
Ironi dua tim promosi
Tentu, tidak ada kesebelasan di kompetisi mana pun di seluruh dunia yang ingin terdegradasi ke kompetisi strata bawah.
Namun, itu adalah nasib yang saat ini harus diterima Kalteng Putra, Semen Padang, dan Badak Lampung.
Situasi ini tentu, menjadi sebuah ironi, terutama bagi Semen Padang dan Kalteng Putra. Bagaimana tidak, kedua tim tersebut berstatus sebagai tim promosi di Liga 1 2019.
Baca juga: PSIS Vs Semen Padang, Mahesa Jenar Kirim Kabau Sirah ke Liga 2
Selain sebagai tim promosi, Kalteng Putra juga berstatus sebagai tim debutan di Liga 1 2019. Sayangnya, nasib buruk menimpa tim berjulukan Enggang Borneo itu.
Dalam debutnya berlaga di kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia, Kalteng Putra harus kembali bermain di kompetisi strata dua.
Hal yang tidak jauh beda juga dialami Badak Lampung, yang harus terdegradasi dalam debutnya di Liga 1. Seperti diketahui, Badak Lampung merupakan tim baru, yang mengakuisisi Perseru Serui.
Begitu pula dengan Semen Padang. Klub jebolan kompetisi Galatama itu baru saja promosi setelah pada 2017 lalu harus terdegaradasi ke Liga 2.
Setahun bermain di Liga 2, Semen Padang bangkit dan kembali promosi. Sayangnya, baru semusim kembali merasakan sengitnya persaingan di Liga 1, Semen Padang harus kembali terdegradasi.
Baca juga: Sriwijaya FC Vs Persiraja, Laskar Rencong Menang dan Promosi ke Liga 1
Ironi bagi Semen Padang, tidak berhenti sampai di sana. Sebab, mereka juga terkena sanksi embargo transfer selama tiga periode jendela transfer yang dijatuhi FIFA karena menunggak gaji pemain.
Menurut kabar, sanksi tersebut bisa dicabut andai manajemen klub beralias Kabau Sirah itu sudah melunasi gaji pemain yang tertunggak itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.