KOMPAS.com - Penyerang sayap AS Roma, Diego Perotti, menilai timnya harus terus berkembang meski berhasil menggenggam tiket babak 32 besar Liga Europa 2019-2020.
AS Roma baru saja memastikan diri lolos ke babak 32 besar Liga Europa setelah bermain imbang dengan tim tamu Wolfsberger AC pada matchday terakhir Grup J.
Laga AS Roma vs Wolfsberger AC di Stadion Olimpico, Kamis (12/12/2019) atau Jumat dini hari WIB, itu berakhir dengan skor 2-2.
AS Roma unggul cepat lewat titik penalti Perotti pada menit ketujuh.
Baca juga: Daftar Tim Lolos ke 32 Besar Liga Europa, Wakil Inggris Utuh
Namun, tiga menit berselang, Alessandro Florenzi melakukan gol bunuh diri sehingga Wolfsberger menyamakan kedudukan.
Edin Dzeko kembali membawa tuan rumah unggul pada menit ke-19.
Keunggulan itu bertahan hingga babak pertama usai.
Akan tetapi, AS Roma harus puas meraih satu poin ketika Wolfsberger kembali menyamakan kedudukan melalui Shon Weissman pada menit ke-63.
Meski bermain imbang, AS Roma berhasil lolos ke babak 32 besar Liga Europa.
Hal ini lantaran pada laga Grup J lainnya, Borussia Monchengladbach, kalah 1-2 dari tim tamu Instanbul BB.
Baca juga: Rennes Vs Lazio, Simone Inzaghi Sadar dari Awal Timnya Sulit Lolos
I Giallorossi, julukan AS Roma, lolos ke babak 32 besar berstatus sebagai runner-up grup dengan raihan sembilan poin dan hanya unggul satu poin atas Borussia Monchengladbach.
Diego Perotti menilai, timnya bisa lolos ke babak 32 besar karena diuntungkan hasil laga Borussia Monchengladbach vs Instanbul BB.
"Saya tidak berharap Borussia Monchengladbach tereliminasi. Ini adalah kompetisi berbahaya, Anda bisa berpikir bahwa mereka sudah siap menang," ucap Perotti, seusai laga AS Roma vs Wolfsberger.
"Kami tidak bermain bagus (melawan Wolfsberger), tetapi kami tidak sabar untuk babak 32 besar," katanya.
Baca juga: Man United Vs AZ Alkmaar, Setan Merah Menang Telak dan Lolos ke 32 Besar
Lebih lanjut, Perotti menuturkan timnya terlalu menganggap remeh Wolfsberger sehingga tidak bisa mendapatkan hasil maksimal.
Oleh karena itu, ia ingin AS Roma belajar dari hal tersebut.
"Kami tidak memiliki sikap yang baik, barangkali kami meremehkan pertandingan," tutur Perotti.
"Wolfsberger menekan kami sepanjang laga dan kami membuat beberapa kesalahan. Kami butuh berkembang," ujar pemain berusia 31 tahun itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.