16 Tahun SEA Games, Indonesia Sulit Ungguli Thailand dan Vietnam

Kompas.com - 11/12/2019, 22:00 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - SEA Games 2019 telah resmi berakhir dan ditutup dengan upacara penutupan pada Rabu (11/12/2019) malam.

Kontingen Indonesia harus puas menempati peringkat keempat dengan raihan 72 emas, 84 perak, dan 110 perunggu.

Posisi tersebut lebih baik dibandingkan SEA Games 2017. Jumlah emas juga melampaui target yang diberikan Kemenpora.

Sebelum dimulainya SEA Games, target yang dibebankan kepada kontingen Indonesia adalah 53 emas.

Walau demikian, kontingen Indonesia gagal memenuhi harapan Presiden Joko Widodo yang menginginkan Indonesia menempati peringkat kedua.

Secara keseluruhan, SEA Games 2019 menempatkan tuan rumah sebagai juara umum, kejadian berulang yang hampir rutin terjadi dalam SEA Games.

Filipina menjadi juara umum, disusul Vietnam, dan Thailand.

Baca juga: SEA Games 2019, Toko Suvenir Raup Keuntungan

Jika mengesampingkan keberadaan tuan rumah, dua negara terakhir adalah yang selalu menjadi batu sandungan Indonesia dalam 16 tahun terakhir di pentas SEA Games.

Sebab sejak SEA Games 2003, Indonesia tak pernah lagi mengungguli Vietnam dan Thailand di klasemen akhir perolehan medali, kecuali saat menjadi tuan rumah.

Dalam 16 tahun terakhir SEA Games, Indonesia tercatat sekali menjadi tuan rumah pada 2011.

Itulah momen di mana Indonesia berhasil menjadi juara umum dan mengungguli Vietnam dan Thailand.

Namun, saat tidak menjadi tuan rumah, Indonesia dipastikan selalu finis di belakang Vietnam dan Thailand.

Khusus Thailand, negeri Gajah Putih tercatat menjadi satu-satunya negara yang bisa menjadi juara umum di luar negaranya sendiri.

Dalam 16 tahun terakhir, Thailand tercatat tiga kali jadi juara umum di luar negaranya sendiri, masing-masing pada 2009 di Laos, 2013 di Myanmar, dan 2015 di Singapura.

Baca juga: Final SEA Games 2019, Evan Dimas Minta Maaf kepada Rakyat Indonesia

Kendati gagal memenuhi target dari presiden, Menpora Zainudin Amali tetap menyampaikan rasa syukur karena target medali sudah terlampaui.

Sebagaimana sejak awal disampaikan bahwa upaya maksimal yang harus dilakukan adalah memperbaiki peringkat dari dua kali SEA Games yang berada di posisi kelima.

Guna mendongkrak itu, tolok ukur pertama adalah target medali.

"Dari awal sudah saya sampaikan termasuk saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI bahwa target kita memperbaiki peringkat yang dua kali kita nomor 5, makanya kali ini kita target emas 45 kemudian kita tingkatkan dan sekarang sudah 70 ya alhamdulilah," kata Amali, dikutip dari laman Kemenpora.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

—Hari ini (11/12) kontingen Merah Putih telah mengemas total 266 medali dengan rincian 72 medali emas, 83 medali perak, dan 111 medali perunggu. Dengan perolehan tersebut, maka Indonesia meraih posisi ke - 4 pada SEA Games ke - 30 tahun 2019 ini. . . Terlepas dari hasil akhir yang diperoleh hari ini, yang perlu kita ingat adalah bahwa atlet kita telah berjuang, segala upaya terbaik telah dikerahkan. Adalah wajar hadirnya kalah dan menang dalam suatu pertandingan, namun bukan berarti evaluasi tidak akan dilakukan. . . SEA Games tahun ini memang sudah berakhir, akan tetapi dukungan akan terus mengalir, untuk perjuangan-perjuangan yang akan kalian lalui di tiap - tiap panggung olahraga dunia. . . Mengemban tugas besar untuk mengharumkan nama bangsa tidaklah mudah. Atas segala sumbangsih, masyarakat Indonesia mengucapkan TERIMA KASIH. . Teruntuk Para Pahlawan Olahraga, Tetaplah Semangat Meraih Prestasi untuk Indonesia! . #Kemenpora #SEAGames2019 #PemudaMajuOlahragaJaya.

A post shared by Kemenpora RI (@kemenpora) on Dec 10, 2019 at 8:09pm PST

 

Berikut prestasi Indonesia dalam SEA Games selama 20 tahun terakhir:

1999 (Brunei Darussalam)

1. Thailand 65 48 56 169
2. Malaysia 57 45 42 144
3. Indonesia 44 43 58 145

2001 (Malaysia)

1. Malaysia 111 75 85 271
2. Thailand 103 86 89 278
3. Indonesia 72 74 80 226

2003 (Vietnam)

1. Vietnam 158 97 91 346
2. Thailand 90 93 98 281
3. Indonesia 55 68 98 221

2005 (Filipina)

1. Filipina 113 85 93 291
2. Thailand 87 79 117 283
3. Vietnam 71 71 86 228
4. Malaysia 61 49 64 174
5. Indonesia 50 78 89 217

2007 (Thailand)

1. Thailand 183 123 103 409
2. Malaysia 68 52 96 216
3. Vietnam 64 58 82 204
4. Indonesia 56 64 83 203

2009 (Laos)

1. Thailand 86 83 97 266
2. Vietnam 83 75 57 215
3. Indonesia 43 53 74 170

2011 (Indonesia)

1. Indonesia 182 151 143 476
2. Thailand 109 101 119 329
3. Vietnam 96 92 100 288

2013 (Myanmar)

1. Thailand 108 94 82 284
2. Myanmar 84 63 84 231
3. Vietnam 74 85 86 245
4. Indonesia 64 84 110 258

2015 (Singapura)

1. Thailand 95 83 69 247
2. Singapore 84 73 102 259
3. Vietnam 73 53 60 186
4. Malaysia 62 58 66 186
5. Indonesia 47 61 74 182

2017 (Malaysia)

1. Malaysia 145 92 86 323
2. Thailand 72 86 88 246
3. Vietnam 58 50 60 168
4. Singapura 57 58 73 188
5. Indonesia 38 63 90 191

2019 (Filipina)

1. Filipina 149 117 120 386
2. Vietnam 97 85 105 286
3. Thailand 92 103 122 317
4. Indonesia 72 83 111 266

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com