Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BWF World Tour Finals 2019, Kondisi Angin Sulitkan Anthony Ginting

Kompas.com - 11/12/2019, 21:20 WIB
Faishal Raihan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anthony Sinisuka Ginting gagal "berdamai" dengan angin sehingga harus kalah dari pemain Taiwan, Chou Tien Chen, pada laga perdana Grup B World Tour Finals 2019.

Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan Chou Tien Chen pada laga perdana Grup B BWF World Tour Finals 2019.

Pada laga yang berlangsung di di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Rabu (11/12/2019), Anthony takluk dari Chou Tien Chen dalam tiga gim dengan skor 21-11, 15-21, 23-25.

Pada gim pertama, Anthony sempat tampil mendominasi sehingga menang dengan selisih skor yang cukup jauh.

Baca juga: BWF World Tour Finals 2019, Marcus/Kevin Petik Kemenangan Perdana

Namun, pada gim kedua, penampilan Anthony justru menurun dan banyak melakukan kesalahan sendiri.

“Kendalanya yang dirasakan saya dan lawan mungkin hampir sama, masalah angin. Tapi dalam pertandingan kali ini lebih pada cara main saja," kata Anthony, seperti dilansir dari laman Badminton Indonesia.

"Pada gim pertama itu saya bebas mainnya, karena kalah angin dan lawan juga banyak mati sendiri, dia banyak melakukan kesalahan. Pada gim kedua giliran saya yang banyak error karena belum siap dengan kondisi menang angin,” tutur Anthony.

Memasuki gim ketiga, Anthony tak bisa menjaga ritme permainannya.

Baca juga: BWF World Tour Finals 2019, Hafiz/Gloria Kalahkan Praveen/Melati

Saat kondisi tertinggal 17-19, Anthony sempat menyamakan menjadi 19-19.

“Pada gim ketiga saya coba ambil inisiatif untuk lebih menyerang dan menjaga permainan depannya,” katanya.

Sayangnya, saat setting point 23-23, Anthony tidak berhasil membendung permainan Chou hingga akhirnya kalah 23-25.

“Pada gim terakhir itu saya coba untuk cepat mengubah pola pikir. Awal-awal gim ketiga saya masih berpikir untuk mencari cara main dan strategi apa yang harus diterapkan," kata Anthony.

Baca juga: BWF World Tour Finals 2019, Drama Rubber Game, Anthony Ginting Kalah

"Begitu sudah dapat cari pikir dan pola main yang tepat, saya belum bisa menjaga ritme itu. Jadi kadang dapat, kadang hilang. Sayang banget jadi nggak maksimal,” tutur Anthony.

Meskipun kalah pada laga perdana, Anthony masih memiliki peluang untuk meloloskan diri dari babak penyisihan Grup B.

Syaratnya, Anthony wajib menang pada dua laga selanjutnya, yakni melawan Chen Long (China), dan Viktor Axelsen (Denmark).

"Untuk pertandingan berikutnya, saya harus bisa main lebih tenang lagi. Semoga bisa lebih baik lagi,” ucap Anthony mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com