Namun, Marcus/Kevin memiliki catatan kurang baik kala bertemu dengan Endo/Watanabe.
Dari total lima pertemuan, Marcus/Kevin tercatat baru dua kali meraih kemenangan atas pasangan Jepang peringkat enam dunia tersebut.
Adapun Ahsan/Hendra tercatat lebih diunggulkan di Grup B karena memiliki rekor pertemuan yang baik dengan ketiga lawannya.
Ahsan/Hendra unggul 3-1 atas Lee/Wang, menang 1-0 atas Lu/Yang dan unggul 4-1 dengan pasangan muda Malaysia, Aaron/Soh.
Herry Iman Pierngadi menambahkan bahwa peluang untuk menjadi juara di turnamen Level 1 ini masih terbuka lebar.
Baca juga: Anthony Ginting Punya Modal Baik Jelang BWF World Tour Finals 2019
Meski dua ganda putra terbaiknya lebih diunggulkan dari masing-masing lawan, Herry mengaku tidak ingin sesumbar.
Baik Marcus/Kevin maupun Ahsan/Hendra diharapkan terus fokus sejak pertandingan awal.
Pasalnya, kekuatan dari delapan pemain terbaik di setiap sektor, khususnya ganda putra ini sudah sangat merata.
Namun, Herry tetap yakin dengan kemampuan dua ganda putra terbaiknya tersebut.
"Peluang tetap terbuka untuk bisa ambil juara di turnamen ini dan itu harapan kami semua. Apalagi ini kan World Tour Finals, jadi saya selalu ingatkan mereka untuk tetap fokus dari pertandingan awal," ucap Herry.
"Semua yang ikut di sini pemain Top 8 World, jadi kekuatannya merata. Namun, saya percaya dengan kemampuan dua ganda putra kami," katanya.
Di pertandingan pertama BWF World Tour Finals 2019, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dijadwalkan bertemu dengan wakil tuan rumah, Li Jun Hui/Liu Yuchen.
Sementara itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan berhadapan dengan peraih medali emas SEA Games 2019, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.