"Dia senang menghasilkan uang dari China tetapi dia tidak menghormati China," tulis netizen media sosial Weibo.
Sementara, yang membela Yabusele mengatakan bahwa yang bersangkutan bukan warga China.
"Lebih dari itu, dia berdiri dan sama sekali tidak memperlihatkan bahasa tubuh yang menghina," tulis netizen lainnya.
Yabusele, sejatinya bukan atlet asing pertama yang dianggap melakukan pelanggaran seperti itu.
Setahun silam, gelandang tim sepak bola Shandong Luneng asal Brasil, Diego Tardelli dihukum tak boleh berlaga satu pertandingan.
Pasalnya, ia mengusap wajahnya tatkala lagu kebangsaan China diperdengarkan sebelum laga sepak bola dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.