Bertalenta, 5 Bintang Kroasia yang Sukses Berkarier di Bundesliga

Kompas.com - 06/12/2019, 13:20 WIB
Angga Setiawan,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.comIvan Perisic kembali ke tanah Bundesliga setelah empat tahun meniti karier sepak bola Italia.

Perisic resmi bergabung dengan Bayern Muenchen pada bursa transfer musim panas lalu dengan status pinjaman dari Inter Milan selama satu musim.

Meski demikian, Perisic sudah berkarier di Liga Jerman selama enam tahun, di mana dia pernah berseragam Werder Bremen dan rival abadi The Bavarian, yakni Borussia Dortmund.

Bundesliga memang menjadi tempat yang menjanjikan bagi para talenta sepak bola asal Kroasia.

Namun, berkarier di salah satu liga yang paling kompetitif di Eropa tersebut bukanlah hal yang mudah.

Baca juga: Bayern Vs Leverkusen, Kiper Tim Tamu Sempat Hanya Melihat Sebelah Mata

Tak banyak pemain yang bisa meraih kesuksesan individu dan kolektif selama di sana. Meski begitu, lima pemain Kroasia ini mampu bersaing di Bundesliga.

Berikut ini adalah 5 bakat Kroasia terbaik yang pernah merumput di Bundesliga:

Mantan pelatih Bayern Muenchen Niko Kovac (kanan) bersama saudaranya sekaligus asisten pelatih Bayern Muenchen Robert Kovac (kiri)twitter Mantan pelatih Bayern Muenchen Niko Kovac (kanan) bersama saudaranya sekaligus asisten pelatih Bayern Muenchen Robert Kovac (kiri)
Robert Kovac

Robert Kovac adalah mantan pemain sepak bola Kroasia berdarah campuran Bosnia yang lahir di Berlin pada 6 April 1974.

Ia pernah membela beberapa klub besar semisal Bayer Leverkusen, Bayern Munchen dan Juventus.

Pemain yang terkenal sebagai bek bertahan yang sulit dilewati pemain lawan tersebut adalah adik kandung dari Niko Kovac.

Baca juga: Niko Kovac Dipecat, Allegri Berpeluang Latih Bayern Muenchen

Secara total di Bundesliga, Robert memainkan 247 pertandingan dan satu-satunya gol yang pernah ia cetak adalah saat tandang melawan FC Kaiserslautern pada musim 1999-2000.

Namun sebagai bek, angka itu tak perlu dikhawatirkan karena Robert sudah berhasil dua kali
menjuarai Bundesliga bersama Bayern Muenchen.

Robert Kovac bahkan sudah dua kali menjuarai DFB-Pokal dan memenangi satu Piala Interkontinental saat masih berseragam Die Roten.

Franck Ribery dan Niko Kovac memamerkan trofi juara Liga Jerman seusai laga Bayern Muenchen vs Eintracht Frankfurt di Allianz Arena dalam pertandingan Bundesliga 1, 18 Mei 2019. DFL Franck Ribery dan Niko Kovac memamerkan trofi juara Liga Jerman seusai laga Bayern Muenchen vs Eintracht Frankfurt di Allianz Arena dalam pertandingan Bundesliga 1, 18 Mei 2019.
Niko Kovac

Berbeda dengan sang adik, Niko Kovac memang melakoni lebih banyak pertandingan untuk Hertha BSC dengan 242 kali penampilan dibandingkan bersama Bayern yang hanya 51 kali.

Namun, sejumlah gelar penting dalam kariernya ia catatkan ketika berseragam Die Roten.

Selama dua musim, pemain yang berposisi gelandang tengah tersebut sukses meraih tiga trofi yakni juara Bundesliga, juara DFB Pokal dan satu kali juara Piala Interkontinental.

Baca juga: Ivan Perisic Bercerita soal Proses Gabung dengan Bayern

Setelah dua musimnya di Bayern, Kovac kembali dilepas ke Hertha BSC dengan harga gratis.

Kakak kandung dari Robert Kovac itu mengakhiri karier profesionalnya sebagai pemain saat membela RB Salzburg ketika ia memutuskan pensiun pada tahun 2009.

Di level kepelatihan, catatan Niko pun cukup mumpuni dengan 1 gelar DFB Pokal, 1 German Super Cup dan 1 gelar juara Bundesliga.

Semuanya ia raih bersama sang adik yang berperan sebagai asisten.

Namun, pada musim ini, Niko dipecat lantaran rentetan hasil buruk Bayern Muenchen, terutama setelah kalah telak dari Eintracht Frankfurt dengan skor 1-5 pada 2 November lalu.

Striker Bayern Muenchen, Mario Mandzukic.AFP PHOTO / KARIM JAAFAR Striker Bayern Muenchen, Mario Mandzukic.
Mario Mandzukic

Sebelum Perisic merapat pada musim panas ini, pemain Kroasia terakhir yang bermain untuk Bayern Muenchen adalah Mario Mandzukic.

Ia bergabung dari VfL Wolfsburg pada musim panas tahun 2012 dengan biaya transfer 13 juta euro.

Selama berseragam putih-merah, striker jangkung tersebut berhasil meraih dua gelar Bundesliga, dua trofi DFB Pokal, dan satu gelar Liga Champions.

Baca juga: Mandzukic Jadi Alternatif AC Milan Jika Gagal Gaet Ibrahimovic

Selama dua musimnya di Bayern, kelahiran Slavonski Brod 33 tahun lalu itu tampil dalam 88 pertandingan dan mencetak 48 gol.

Pada tahun 2014, ia dilego ke Atletico Madrid dengan harga 22 juta euro, dan kini sedang berseragam Juventus.

Ivica Olic

Sebelum Mandzukic, Olic merupakan pilihan utama di lini depan Die Roten.

Keganasannya yang seperti robot tempur di sektor serang Die Roten membuahkan 23 gol dari 80 pertandingan.

Meski dirinya menjadi pilihan utama di lini serang Bayern Muenhen nyatanya ia hanya bertahan selama tiga musim bersama Bayern.

Kedatangan Mario Mandzukic ke Allianz Arena membuat posisinya semakin tergerus di lini serang Die Roten.

Mantan striker dengan tinggi 182 sentimeter tersebut dilepas ke Wolfsburg tanpa biaya pada musim panas tahun 2012.

Prestasi Olic di antaranya adalah dua gelar DFB Pokal dan satu gelar Bundesliga.

Ivan Klasnic saat diperkenalkan sebagai pemain FSV Mainz 05 pada musim panas 2012.AFP Ivan Klasnic saat diperkenalkan sebagai pemain FSV Mainz 05 pada musim panas 2012.
Ivan Klasnic

Musim 2003-2004 jadi musim yang tak terlupakan bagi Werder Bremen kala mereka berhasil menjuarai gelar dobel di kompetisi sepak bola Jerman.

Nama Ivan Klasnic berperan vital dalam kiprah mereka meraih prestasi tersebut.

Bersama Ailton, ia menjadi duet yang menakutkan lawan dengan 13 gol yang ia kemas di musim tersebut.

Baca juga: Bayern Vs Hoffenheim, Kekalahan Pertama Die Roten di Allianz Arena

Tujuh musim ia membela Die Werderaner sebelum merantau ke Perancis dan Inggris.

Pada musim 2012-2013, Klasnic kembali ke Bundesliga untuk menutup kariernya bersama FSV Mainz 05 selama semusim.

Pemain Hoffenheim asal Kroasia, Andrej Kramarictwitter Pemain Hoffenheim asal Kroasia, Andrej Kramaric
Andrej Kramaric

Kramaric sedang dalam perjalanan menjadi legenda hidup TSG Hoffenheim.

Ia kini hanya terpaut enam gol dari pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub asal Bosnia, Sejad Salihovic.

Pada usianya yang masih 28 tahun, sangat mungkin bagi Kramaric untuk melampaui rekor tersebut.u

Bukan tak mungkin juga Kramaric akan mempermanis pencapaian itu dengan beberapa trofi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com