Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Persib Hindari Efek Domino Jadwal Padat Kompetisi

Kompas.com - 06/12/2019, 11:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Memasuki akhir musim Liga 1 2019, Persib Bandung dihadapkan oleh padatnya jadwal pertandingan di kompetisi.

Sejak pekan ke-28 hingga pekan ke-32, klub berjulukan Maung Bandung itu harus menjalani lima pertandingan dalam tempo 12 hari.

Artinya, Persib harus melakoni dua pertandingan Liga 1 2019 dalam waktu satu pekan.

Kondisi tersebut membuat Persib tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan persiapan dan pemulihan.

Baca juga: David Moyes Bukan Satu-satunya Kandidat Pelatih Baru Everton

 

Pasalnya, selisih waktu dari satu laga ke laga lain yang dihadapi hanya berjarak empat hari.

Terutama menghadapi pekan ke-31 dan ke-32. Selain jadwal padat, Persib juga dihadapkan pada dua pertandingan tandang dengan jarak tempuh yang jauh.

Pada pekan ke-31, Persib akan bertandang ke markas PSS Sleman. Pertandingan PSS vs Persib akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (7/12/2019).

Jelang berhadapan dengan PSS, Persib pun tidak memiliki waktu persiapan yang ideal. Sebab empat hari sebelumnya mereka baru melakoni pertandingan melawan Persela Lamongan.

Setelah melawan PSS, Persib sudah ditunggu Borneo FC. Bentrokan Borneo FC vs Persib akan berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (11/12/2019).

Menghadapi situasi tersebut, tim pelatih Persib pun menyiapkan strategi untuk mengantisipasi penurunan fisik dan kelelahan yang dialami pemain karena jadwal padat.

Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, mengatakan tim pelatih Persib sudah menyusun program latihan yang disesuaikan dengan kondisi kebugaran pemain dalam menghadapi jadwal padat. 

Selain itu, tim pelatih juga akan memantau asupan nutrisi pemain agar tetap seimbang.

"Sudah kami coba antisipasi selain memerhatikan masalah istirahat, dan nutrisi, kami juga memerhatikan faktor pendukung lainnya seperti recovery," kata Yaya di Stadion Persib, Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/12/2019).

Yaya menambahkan, memperhitungkan waktu keberangkatan tim saat menghadapi laga tandang di tengah jadwal padat.

Terlebih lagi, Persib akan melakoni dua laga tandang menghadapi PSS dan Borneo FC.

Dalam dua laga tersebut, Persib dipastikan akan melakukan perjalanan langsung.

Setelah bertanding di Sleman, Persib tidak akan pulang dulu ke Bandung, namun akan langsung bertolak ke Samarinda.

"Selain itu, juga kami perhatikan masalah traveling yang jarang diperhatikan selama musim-musim sebelumnya. Kami perhatikan dan mencoba mengatur waktu keberangkatan tim," ucap Yaya.

"Juga pemilihan hotel yang tepat tentunya. Jadi harus diperhatikan juga bagaimana jarak hotel dengan bandara atau stadion. Itu juga ada peran dalam menjaga kondisi pemain," kata dia melanjutkan.

Tidak hanya itu, Yaya menuturkan, tim pelatih Persib juga menyiapkan strategi rotasi agar kondisi fisik pemain tetap terjaga dengan baik saat melakoni jadwal padat.

Oleh karena itu, menghadapi dua pertandingan tandang melawan PSS dan Borneo FC, Persib membawa lebih banyak pemain dari biasanya.

Dalam lawatannya kali ini, Maung Bandung memboyong sebanyak 22 pemain dari 18 pemain yang biasanya dibawa dalam laga tandang.

"Kami membawa lebih banyak pemain karena ada dua partai tandang penting. Jadi kami akan coba melakukan rotasi untuk mengantisipasi cedera atau akumulasi," tegas Yaya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com