SIDOARJO, KOMPAS.com - Persipura Jayapura mengakhiri paceklik kemenangan dalam Liga 1 2019 usai menumbangkan PSIS Semarang 2-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (4/12/2019) sore.
Dua gol Persipura diciptakan oleh Titus Bonai pada menit ke-8 dan penyerang asingnya, Mahamadou Samassa, pada menit ke-73.
Hasil tersebut mengakhiri rentetan lima laga tanpa kemenangan yang dialami Mutiara Hitam, julukan Persipura.
Baca juga: Persipura Jayapura Vs PSIS Semarang, Mutiara Hitam Raih Poin Penuh
Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, tak henti mengucap syukur atas hasil yang ditorehkan Titus Bonai dan kawan-kawan.
Kemenangan ini juga begitu manis karena didedikasikan kepada almarhum dr Agustinus Heatubun, dokter tim yang tutup usia beberapa waktu lalu.
Kepergian pria yang akrab disapa dokter Onky ini menjadi pukulan bagi tim. Apalagi saat itu tim tengah dalam mental yang drop karena mendapatkan tiga kekalahhan beruntun.
"Bersyukur kepada Tuhan karena kami hari ini berhasil memperoleh hasil yang maksimal setelah lima kali tidak mendapatkan kemenangan,” kata pelatih asal Brasil ini.
“Memang bukan perkara yang mudah, butuh perjuangan yang cukup berat, tetapi anak-anak bermain sangat baik dan disiplin serta punya keinginan kuat untuk mendulang hasil yang positif."
"Kami diberkati dengan sebuah kemenangan yang menurut saya sangat berarti pascakejadian yang menimpa dokter tim kami,” tambah pelatih yang karib disapa Jacko tersebut.
Baca juga: Persipura Vs PSIS, Jacksen F Tiago Fokus Benahi Mental Pemain
Hal senada juga diungkapkan pemain muda Persipura, Papua Mandowen. Secara khusus ia mempersembahkan kemenangan kepada dokter yang biasa ia sapa Kaka Dokter tersebut.
“Saya sangat bersyukur atas kemenangan ini dan kemenangan ini kami persembahkan untuk Kaka kami, Kaka Dokter dan masyarakat Papua,” ucap Mandowen.
Kemenangan ini membuat Persipura menggeser posisi Borneo FC di peringkat kedua. Sementara itu PSIS tidak beranjak dari posisi ke-15.
PSIS merasa tak layak kalah
Dari kubu PSIS, hasil ini memutus tren positif mereka. Direktur teknik PSIS, Dragan Djukanovic, menilai timnya tidak layak mendapatkan hasil tersebut.
Direktur teknik asal Serbia tersebut menggantikan pelatih Bambang Nurdiansyah dalam jumpa pers usai pertandingan.