KOMPAS.COM - Tim Hoki Indonesia dilarang bertanding di SEA Games 2019. Penyebabnya, Federasi Hoki Asia (AHF) menganggap Indonesia mimiliki masalah dualisme kepengurusan.
Akibat larangan tersebut, tim hoki indoor tidak bisa bertanding pada Rabu (4/12/2019). AHF menilai ada dualisme kepengurusan hoki yakni Pengurus Besar Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PB PHSI) dan Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI).
CdM Kontingen Indonesia, Harry Warganegara, mempertanyakan keputusan dari AHF. Dijelaskan Harry, larangan tersebut tidak berdasar karena Indonesia sebelumnya bisa tampil di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
"Pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur mereka meraih medali perak. Tidak ada isu. Tiba-tiba ini menjadi isu di SEA Games di Manila," tutur Harry Warganegara.
Baca juga: Senam Artistik Sumbang Emas Ke-16 untuk Indonesia di SEA Games 2019
Harry mengaku akan berusaha agar tim hoki bisa bertanding di SEA Games 2019. Dia juga menyatakan bahwa pihaknya siap membawa permasalahan ini ke jalur hukum termasuk CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga).
"Kita merasa dirugikan. Akreditasi para atlet sudah keluar dan mereka juga ditampung di hotel. Pertanyaannya mengapa tidak bisa bermain dan berpartisipasi di SEA Games 2019?," ujar Harry Warganegara.
"Sebagai Cdm, saya melakukan lobby-lobby juga. Pak Okto juga selaku presiden NOC juga. Bahkan, Pak Erick Thohir juga karena ketua federasi hokinya adalah teman dia di IOC. Akan tetapi, sampai malam ini itu tidak ada titik terang," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.