KOMPAS.com - Ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso memastikan medali emas untuk tim bulu tangkis putra Indonesia dalam final badminton SEA Games 2019.
Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor 3-1.
Jonatan Christie menyumbang poin pertama, kemudian Malaysia menyamakan skor menjadi 1-1 setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah, lalu Anthony Sinisuka Ginting membuat Indonesia unggul 2-1.
Bermain di Muntinlupa Sports Complex, Rabu (4/12/2019), Wahyu/Ade berhasil menang dua gim 21-16, 21-19 atas pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dalam tempo 37 menit.
Hasil tersebut memastikan tim bulu tangkis putra Indonesia membuat sejarah karena menyabet medali emas nomor beregu sebanyak enam kali secara beruntun sejak SEA Games 2007.
Kemenangan tersebut juga menjadi medali emas ke-17 bagi tim bulu tangkis putra Indonesia sepanjang keikutsertaan dalam pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara ini.
Jalannya pertandingan
Wahyu/Ade membuka pertandingan dengan keunggulan 4-2 atas pasangan Malaysia.
Sempat tertinggal 6-8 dan menyamakan kedudukan 8-8, Wahyu/Ade unggul tipis 11-9 saat interval gim pertama.
Usai jeda minum, Wahyu/Ade unggul empat angka dengan skor 15-11.
Keunggulan tersebut berhasil dipertahankan Wahyu/Ade hingga menang 21-16 pada gim pertama.
Pada awal gim kedua, Wahyu/Ade sempat menyamakan kedudukan 3-3. Tetapi, mereka kembali tertinggal 3-6 dari Ong/Teo.
Wahyu/Ade tertinggal tipis 10-11 pada interval gim kedua.
Setelah interval, Wahyu/Ade belum bisa menyamakan kedudukan dan masih tertinggal 14-17.
Wahyu/Ade yang tidak ingin menyia-nyiakan gim kedua berhasil meraih tiga angka beruntun dan berbalik unggul 19-17.