SEA Games 2019, Cedera Lutut Jadi Ancaman Deni Menuju Olimpiade 2020

Kompas.com - 04/12/2019, 11:40 WIB
Angga Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Lifter putra Indonesia, Deni, mengaku harus berkutat dengan cedera di kedua lututnya demi meraih medali emas SEA Games 2019.

Meski begitu, Deni akhirnya menyumbang emas dari kelas 67 kg pada SEA Games 2019 yang digelar di kompleks olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina.

Deni mendapat keping medali emas pada Selasa (3/12/2019) dari cabang angkat besi dengan total angkatan 315 kg (143 kg snatch, 172 kg clean and jerk).

Baca juga: Badminton SEA Games 2019, Malaysia Samakan Kedudukan Usai Kandaskan Fajar/Rian

Usai bertanding, Deni mengaku medali emas yang diraih saat ini menjadi tolak ukur bagi dirinya guna menghadapi Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo, Jepang.

“SEA Games ini juga untuk kualifikasi Olimpiade. Jadi, angkatan saya harus lebih baik daripada Kejuaraan Dunia," kata Deni ditemui seusai pertandingan.

"Saya mencetak total 312 kg pada Kejuaraan Dunia dan sekarang 315 kg. Semoga saja berubah poinnya untuk Olimpiade. Di samping itu, saya bersyukur," ucap Deni.

Lebih lanjut Deni mengaku dirinya terlalu memaksakan diri ketika itu. Beruntung, Deni masih sanggup melakukan angkatan terakhir.

Baca juga: Mengenal Badai Kammuri yang Sempat Ganggu Jadwal SEA Games Filipina

"Saya harus melawan diri sendiri. Mau berapa pun angkatan yang pelatih kasih, harus saya terima," kata Deni.

"Saat angkatan clean and jerk kedua, saya sempat terjatuh. Saat itu, lututnya agak sedikit berasa dan goyang. Jadi, saya tidak mau memaksakan,” sambungnya.

Deni sempat mengaku khawatir dengan kondisi cederanya lutut yang diderita yang dapat mengganggu penampilannya jelang menjalani SEA Games 2019.

“Dalam sebulan terakhir, saya mengalami cedera lutut kanan dan kiri dan sempat tidak bisa latihan," tutur Deni.

Baca juga: SEA Games 2019, Witan Tak Masalah Tak Dimainkan Indra Sjafri di Timnas U-23

"Saya selanjutnya koordinasi dengan pelatih. Sekarang kondisinya lebih baik dan tadi lumayan ada sedikit berasa," aku Deni.

Bagi Deni, ini medali emas ketiga pada SEA Games setelah SEA Games Myanmar 2013 dan SEA Games Malaysia 2017.

"Alhamdulillah bisa mempertahankan, tadi dari pak Djoko (Pramono, Waketum PB PABBSI) bilang ini prakualifikasi Olimpiade," ucap Deni.

"Jadi, harus lebih baik daripada Kejuaraan Dunia dan alhamdulillah bisa." 

Baca juga: Jadwal Kontingen Indonesia Hari Ini di SEA Games 2019

"Semoga poin saya bisa bertambah karena kalau masuk pra kualifikasi Olimpiade harus delapan besar dunia," tuturnya mengakhiri.

Indonesia masih menurunkan dua lifter lagi pada hari terakhir pertandingan cabor angkat besi, Rabu (3/12/2019) yaitu Tsabitha (kelas 71 kg putri) dan Abdullah Rahmat (kelas 73 kg putra).

Tambahan pundi-pundi medali emas berasal dari Abdullah Rahmat di kelas 73 kg putra. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com