Selain satu slot langsung di fase grup, Malaysia juga mendapat satu slot, tapi di babak kualifikasi ronde kedua.
"Bermain melawan tim-tim top di Asia, bersaing dengan para pemain top yang memiliki intensitas dan kecepatan tinggi tentu sangat menguntungkan tim nasional," kata Tan.
"Saya berharap akan ada lebih banyak klub lokal yang bersaing di Liga Champions AFC. Seperti yang Anda lihat, itu membawa kepercayaan diri para pemain ke tingkat yang lebih tinggi," ujar dia lagi.
"Mental dan fisik mereka sudah siap saat dipanggil tim nasional karena mereka tahu apa yang diharapkan. Jadi, saya akan mengatakan tim nasional telah mendapat banyak manfaat dari pengalaman itu," ujar Tan menambahkan.
Baca juga: Indonesia Terancam Jadi Juru Kunci Kualifikasi Piala Dunia 2022
Sebagai informasi, keuntungan timnas Malaysia dari partisipasi klub di Liga Champions Asia mungkin sudah sulit didapat timnas Indonesia.
Setelah 2011, tercatat tak ada lagi klub Indonesia yang pernah berlaga di fase grup Liga Champions Asia.
Arema tercatat menjadi klub Indonesia yang terakhir mewakili Indonesia di fase grup. Pada tahun 2011, Arema bisa lolos langsung karena Indonesia masih mendapat satu slot di fase grup.
Pada 2012, Indonesia sudah kehilangan slot lolos langsung di fase grup. Pada tahun tersebut, Persipura Jayapura sempat tampil di babak play-off sebelum dikandaskan wakil Austria, Adelaide United.
Jatah slot klub di Liga Champions Asia dipengaruhi koefisien dan kualitas liga.
Pada 2018 dan 2019, Indonesia hanya mendapat satu slot, itu pun di babak kualifikasi tahap satu.
Artinya, juara Indonesia harus melalui tiga tahap untuk mencapai fase grup, yang masing-masing tahap satu, tahap dua, dan play-off.
Pada 2018 dan 2019, Bali United (menggantikan Bhayangkara FC) dan Persija Jakarta selalu kandas di babak kualifikasi tahap dua.
Seperti dua tahun sebelumnya, Bali United selaku Juara Indonesia 2019 juga kembali harus memulai tahap dari kualifikasi tahap satu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.