Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Juara Kian Kecil, Rizky Christianto Tetap Optimistis Bisa Hattrick

Kompas.com - 30/11/2019, 18:29 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

BURIRAM, KOMPAS.com - Peluang Tim Astra Honda Racing Team (AHRT) meraih gelar juara Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 kelas Asia Production 250cc kian kecil. Hal tersebut diutarakan Manajer Motorsport AHM, Rizky Christianto.

Dia mengatakan hal tersebut setelah melihat hasil Race 1 seri pamungkas AARC 2019 di Sirkuit Chang Internasional Buriram, Thailand, Sabtu (30/11/2019).

Dalam balapan tersebut, dua pebalap AHRT yang berpeluang meraih gelar juara, Irfan Ardiansyah dan Awhin Sanjaya, finis di belakang rival mereka dari tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing, Andy Muhammad Fadly.

Baca juga: Gagal Juara Race 1 ARRC 2019, AHRT Hadapi Situasi Pelik untuk Cetak Hattrick

Pebalap asal Indonesia tersebut naik podium utama setelah menyalip dua pebalap sekaligus di tikungan 12 alias tikungan terakhir yang hanya beberapa meter dari garis finis.

Fadly melewati Awhin dan sang pemegang pole position, Muklada Sarapuech (Thailand), yang berturut-turut finis di posisi kedua dan ketiga.

"Itulah balapan, tidak bisa diprediksi sampai akhir meski strategi sudah diatur sedemikian rupa. Irfan dua kali mengalami masalah karena melebar akibat rider di depan yang jatuh. Ini membuat peluang juara masih ada tetapi menjadi lebih kecil," ujar Rizky dalam wawancara di paddock AHRT usai balapan.

Memang, Irfan yang sebelum balapan ini memimpin klasemen sementara ARRC 2019, sempat tercecer ke barisan belakang meskipun start dari urutan keenam. Kecelakaan yang dialami pebalap yang berada di depannya saat balapan baru dimulai, membuat dia sempat melebar.

"Tetapi besok masih ada balapan masih ada satu kali lagi, sehingga potensi kemenangan tetap ada," ungkap Rizky.

"Evaluasi juga buat Irfan, sebenarnya dia jangan ambil posisi terlalu luar karena jika ada hal seperti itu (kecelakaan), dia akan semakin keluar. Harusnya dia agak ke dalam jadi tidak ikut melebar saat ada peristiwa serupa."

Rizky pun menyoroti kegagalan Awhin menjadi juara pada Race 1 ini. Padahal, pemilik nomor motor 198 tersebut sudah memimpin pada lap terakhir dan berhasil membuat gap dengan Muklada dan Fadly yang berturut-turut ada di belakangnya.

Baca juga: Kualifikasi ARRC 2019 SS 600cc, Andi Gilang Start dari Urutan Ke-6

Dia mengakui tak ada yang salah dalam cara membalap Awhin. Namun, kenekatan Muklada yang berstatus pebalap tuan rumah membuat Awhin harus "mengalah" agar tidak jadi kecelakaan yang tentu saja merugikan sang pebalap dalam usahanya meraih gelar juara ARRC 2019.

"Awhin sudah bisa membuat jarak tetapi itulah balapan, apalagi pebalap tuan rumah yang bermain di kandang, sehingga berusaha tampil maksimal. Dia punya motivasi lebih besar untuk menang," ujar Rizky.

"Seharusnya tidak ada celah untuk masuk. Tetapi sudahlah, itulah bagian dari balapan."

Memang, Awhin kehilangan posisi pertama di tikungan terakhir menjelang masuk garis finis. Muklada nekat menyalip dari sisi dalam saat tikungan sehingga memaksa Awhin melebar untuk menghindari kecelakaan.

Situasi tersebut dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Fadly yang langsung menyalip dua pebalap tersebut. Fadly lebih dulu menyentuh garis finis, disusul Awhin dan Muklada.

Dengan demikian, Fadly saat ini memimpin klasemen sementara ARRC 2019 dengan koleksi 201 poin. Dia unggul 14 angka atas Irfan di urutan kedua. Posisi ketiga ditempati Awhin dengan koleksi 182 poin.

Fakta ini membuat Fadly berada di atas angin. Dia hanya perlu finis paling buruk di urutan keempat pada Race 2, Minggu (1/12/2019) pukul 14.05 WIB untuk menyegel gelar juara ARRC 2019.

Sementara itu, AHRT perlu perjuangan ekstra keras dalam usaha meraih gelar ketiga secara beruntun ajang ARRC. Irfan atau Awhin harus menjadi juara Race 2 sambil berharap Fadly terlempar dari posisi lima besar.

AHRT merajai ARRC pada dua musim terakhir. Setelah Gerry Salim menjadi juara pada edisi 2017, giliran Rheza Danica Ahrens, yang musim ini tampil di kelas Super Sports 600cc, menjadi jawara pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com