Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Syarat PSSI yang Harus Dipenuhi Luis Milla

Kompas.com - 30/11/2019, 12:00 WIB
Faishal Raihan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Antara

KOMPAS.com - Tiga syarat dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini harus dipenuhi Luis Milla jika ingin kembali menjadi pelatih timnas Indonesia.

PSSI sedang "berburu" pelatih baru setelah memecat Simon McMenemy yang dinilai gagal total menangani timnas Indonesia.

Ada dua calon terkuat sampai sejauh ini, yakni Shin Tae-yong dan Luis Milla.

Shin Tae-yong sudah memaparkan program kepelatihannya kepada jajaran petinggi PSSI di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/11/2019).

Begitu juga dengan Luis Milla. Pelatih berkebangsaan Spanyol itu mempresentasikan filosofi kepelatihannya di Manila, Filipina, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Luis Milla Tidak Ingin Berbohong

Berbeda dengan Shin Tae-yong, Luis Milla bukanlah orang baru di persepakbolaan Indonesia.

Mantan gelandang Real Madrid itu pernah membesut timnas U-23 dan senior medio 2017-2018.

Kini, Luis Milla berkesempatan kembali ke Indonesia dengan "melamar" pekerjaan sebagai pelatih timnas Indonesia, lagi.

Menjadi "orang lama", bukan berarti Luis Milla dengan mudah mengambil pekerjaan sebagai juru taktik timnas Garuda.

Setidaknya, ada tiga syarat dari PSSI yang harus dipenuhi Luis Milla jika ingin kembali melatih timnas Indonesia.

Baca juga: Luis Milla dan PSSI Belum Bahas soal Gaji

Pertama. Tidak mencari "kambing hitam" seandainya Luis Milla kembali "gagal" mempersembahkan gelar bagi timnas Indonesia.

"Jangan begitu gagal, mencari kambing hitam. Seperti dahulu, kalau tidak salah, dia sempat menyalahkan Ketua Umum PSSI sebelumnya, Pak Edy Rahmayadi," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri seusai menghadiri pertemuan PSSI dengan Luis Milla di Manila, Filipina, Jumat (29/11/2019) malam.

Luis Milla memang sempat menuding pemimpin PSSI tidak profesional ketika dia pamit sebagai pelatih timnas U-23 dan senior Indonesia.

Saat itu, ketua umum PSSI masih dijabat Edy Rahmayadi.

Menurut Cucu, sikap tuduh-menuduh seperti itu tidak mencerminkan seorang profesional.

Luis Milla pun diharapkan menjaga sikapnya kalau kembali ke skuad Garuda.

"Luis Milla harus bisa mempertanggungjawabkan semuanya sendiri. Jangan nanti kalau kalah bilang liganya, kompetisinya kurang bagus, lalu kalau berhasil, mengklaim. Jika ada kekurangan, kan, kami akan selalu memberi dukungan," tutur Cucu.

Baca juga: PSSI Minta Luis Milla Tak Cari Kambing Hitam jika Gagal Lagi

Menanggapi hubungannya yang sempat renggang dengan PSSI, Luis Milla menegaskan bahwa semuanya kini sudah baik-baik saja.

Luis Milla sudah memaafkan dan melupakan semua hal negatif yang pernah terjadi antara dirinya dan PSSI.

"Sekarang saya dan PSSI sudah kembali berhubungan baik dan menjalin komunikasi. Yang penting, kalau saya kembali ke timnas Indonesia, saya akan melanjutkan ide-ide sepak bola yang sempat tertunda," kata Milla.

Kedua. Dilarang menunjuk asisten pelatih secara sepihak.

Pemilihan asisten pelatih timnas Indoneia harus mendapat persetujuan PSSI terlebih dahulu.

"Tim kepelatihan Luis Milla harus melalui persetujuan PSSI atau paling tidak kami yang menawarkan. Selama ini, kan dia yang menentukan dengan siapa, dengan siapa," kata Cucu.

Kebijakan itu, lanjut Cucu, dilakukan demi memberi kesempatan kepada pelatih-pelatih yang disiapkan oleh PSSI untuk berkiprah di timnas Indonesia.

Dengan demikian, para pelatih tersebut dapat menyerap ilmu dan pengalaman yang penting untuk mengembangkan kemampuannya pada masa depan.

"Nantinya di sana ada transfer ilmu," kata Cucu.

Baca juga: Jika Latih Timnas Lagi, Luis Milla Dilarang Tunjuk Asisten Sendiri

Ketiga. Mempersembahkan gelar juara Piala AFF 2020.

Selama menakhodai timnas Indonesia, baik senior maupun kelompok umur pada 2017-2018, Luis Milla belum berhasil mempersembahkan gelar.

Target yang dicanangkan PSSI gagal direalisasikan oleh Luis Milla.

Saat itu, Luis Milla ditarget untuk meraih medali emas SEA Games 2017 dan masuk semifinal Asian Games 2019.

Kini target juara pun kembali dicanangkan PSSI untuk semua calon pelatih timnas Indonesia, termasuk Luis Milla.

Baca juga: Ditarget Juara Piala AFF 2020, Luis Milla Tak Berani Jamin

Akan tetapi, menurut penuturan Cucu, Luis Milla tidak bisa menggaransi gelar juara Piala AFF 2020 yang menjadi target PSSI.

"Ternyata ketika ditanyakan demikian, dia (Luis Milla) boleh dikatakan tidak sanggup," ujarnya.

"Tidak ada hal baru yang ditawarkan oleh Luis Milla karena dia hanya menyampaikan road map yang sudah pernah dilakukannya," ujar Cucu.

Jawaban Luis Milla terkait target juara Piala AFF 2020 bahkan membuat Cucu merasa bahwa kandidat lainnya, Shin Tae-yong, lebih siap.

"Saya melihat Shin Tae-yong lebih siap. Kalau Luis Milla agak ragu-ragu, padahal Shin Tae-yong belum pernah menangani timnas Indonesia," ujar Cucu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com