Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Malaysia Dituntut Minta Maaf atas Kasus Pengeroyokan Suporter Indonesia

Kompas.com - 27/11/2019, 15:00 WIB
Faishal Raihan,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Antara

KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia menuntut permintaan maaf secara terbuka dari pemerintah Malaysia atas kasus pengeroyokan suporter timnas Indonesia.

Sebelumnya diberitakan bahwa dua pendukung Indonesia menjadi korban pengeroyokan oleh suporter Malaysia.

Insiden pengeroyokan itu terjadi menjelang laga Malaysia vs Indonesia pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.

Atas perbuatan tidak terpuji itu Menpora Malaysia, Syed Saddiq menyatakan permintaan maaf.

Baca juga: Istri Dendi Santoso Dapat Hadiah Kurang Nyaman dari Suporter Malaysia

Permintaan maaf itu dinyatakan melalui sebuah video yang diunggah di akun Twitter Syed Saddiq.

Meskipun sudah meminta maaf, langkah yang diambil Syed Saddiq itu dianggap kurang elok.

Indonesia menuntut pemerintah Malaysia untuk meminta maaf secara gentle dan terus mengawal proses hukum pelaku pengeroyokan suporter timnas Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda.

Baca juga: Kesaksian Fuad Naji, Korban Pengeroyokan Suporter Malaysia

"Ini (kasus pengeroyokan) tergantung bagaimana pemerintah Malaysia menanganinya," kata Syaiful, seperti dikutip dari laman Antara.

"Terlebih lagi, masih ada suporter kita yang ditahan di Malaysia. Untuk itu, kita akan tuntut itu supaya secepatnya dibebaskan.

Lebih lanjut, Syaiful mengatakan bahwa masyarakat Indonesia masih menunggu dan terus memantau penyelesaian kasus pengeroyokan suporter tersebut.

Baca juga: Sempat Ditahan Polisi Malaysia, 2 Suporter Indonesia Resmi Dibebaskan

Syaiful menilai, jika kasus ini tidak segera dituntaskan, bisa memunculkan rasa dendam antarsuporter.

"Kami akan terus memantau perkembangannya. Kami akan melihat dan menunggu apakah ada itikad baik dari pemerintah Malaysia," kata Syaiful.

"Jika penanganannya tidak obyektif, kami akan tuntut ini diselesaikan dengan baik," Syaiful menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com