Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Barisan Penembak Hangtuah Jadi Kunci Kemenangan Satria Muda

Kompas.com - 25/11/2019, 07:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satria Muda Pertamina keluar sebagai juara Piala Presiden Bola Basket 2019 setelah mampu menangani perlawanan sengit Amartha Hangtuah di laga final pada Minggu (24/11/2019).

Partai Puncak Piala Presiden Bola Basket 2019 yang digelar di GOR Sritex Arena, Solo, mampu diakhiri Satria Muda Pertamina dengan skor 51-43.

Pelatih Satria Muda Pertamina, Milos Pejic, menyadari bahwa Amartha Hangtuah berisikan pemain yang memiliki kemampuan tembakan.

Hal tersebut membuat pelatih asal Serbia itu memutuskan untuk meminta anak asuhnya agar lebih baik menjaga area luar busur.

"Malam ini, kami bermain melawan tim dengan barisan penembak yang luar biasa. Penembak yang luar biasa, memaksa kami melakukan pertahanan yang lebih baik di area luar busur," ucap Pejic saat konferensi pers pasca-laga final.

Baca juga: Kalahkan Hangtuah, Satria Muda Pertamina Juara Piala Presiden 2019

Antisipasi yang diterapkan Pejic terbukti berhasil setelah total Field Goals Amartha Hangtuah hanya mencapai 13/53 atau setara 24,5 persen.

Meskipun total tembakan 3 poin Amartha Hangtuah mampu mencapai 33,3 persen, lebih besar dari Satria Muda Pertamina yang hanya mampu mencapai 28,6 persen, usaha tim asuhan Harry Prayogo mampu dibendung pada perolehan dua poin.

Amartha Hangtuah hanya mampu mencapai 6/32 atau setara 18,8 persen. Berbeda jauh dari Satria Muda Pertamina yang mampu mencapai 16/35 atau setara 45,7 persen.

Dampak dari antisipasi tembakan 3 poin yang diterapkan Pejic kemudian diakui oleh pelatih Harry Prayogo yang melihat kekuatan utama mereka di long shoot tidak begitu maksimal di laga tersebut.

"Kekuatan kami di long shoot. Ketika field goals kami buruk, itu jadi masalah karena untuk tembus ke paint area akan sulit. Ketika outside shooting bermasalah, pasti perolehan angka tim akan bermasalah juga," ujar Harry Prayogo menjelaskan.

Baca juga: Pelita Jaya Raih Tempat Ke-3 Piala Presiden 2019

Setelah strateginya berjalan baik dan berhasil meraih kemenangan di laga final, Pejic memberikan ucapan selamat kepada para pemainnya.

"Selamat kepada pemain. Kami meraih piala ini dengan tenaga dan pertahanan yang sangat baik," ucap Pejic.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

????Piala Presiden Edisi Perdana???? ? #GueSM? #JuaraIndonesia ? #IndonesiaJuara

A post shared by Satria Muda Pertamina (@smpertamina) on Nov 24, 2019 at 6:11am PST

Meskipun berhasil meraih kemanangan, Pejic mengakui masih banyak kekurangan setelah beberapa pemainnya mengalami cedera dan tidak mampu bermain di final kontra Amartha Hangtuah.

"Kalian tidak melihat banyak pemain baru yang main di final ini, ini langkah pertama untuk tim ini. Kami punya banyak celah yang harus diisi,"

"Kami butuh waktu agar semua sehat dan bisa ikut berlatih," tutur Pejic.

Menanggapi keadaan tersebut yang kemudian berdampak pada permainan timnya di final, pemain bintang Satria Muda Pertamina Arki Wistu ikut berkomentar.

Baca juga: Pelatih Amartha Hangtuah Senang Jumpa SM di Final Piala Presiden 2019

Menurutnya, laga final kontra Amartha Hangtuah mampu memberikan banyak pembelajaran menjelang musim Indonesian Basketball League (IBL) 2020.

"Melalui gim yang tidak total mendominasi, semua pemain banyak belajar. Bagus kami juara. Tetapi yang penting untuk menjelang musim dimulai, ini pelajaran kami untuk berkembang sebagai tim," tutur Arki.

Adapun musim baru IBL akan digelar mulai tanggal 10 Januari 2020 di GOR Sahabat, Semarang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pogba Dituntut Hukuman 4 Tahun karena Doping, Kans Juventus Putus Kontrak

Pogba Dituntut Hukuman 4 Tahun karena Doping, Kans Juventus Putus Kontrak

Liga Italia
Masalah Finansial, PSM Tak Latihan Jelang Pekan Ke-22 Liga 1

Masalah Finansial, PSM Tak Latihan Jelang Pekan Ke-22 Liga 1

Liga Indonesia
Messi di Inter Miami: Datang Awal Saat Latihan, Pulang Paling Akhir

Messi di Inter Miami: Datang Awal Saat Latihan, Pulang Paling Akhir

Liga Lain
Livoli Divisi Utama 2023: Tim Putri Petrokimia ke Grand Final, Tantang TNI AU

Livoli Divisi Utama 2023: Tim Putri Petrokimia ke Grand Final, Tantang TNI AU

Sports
Persebaya Vs Persija: Macan Sulit Cetak Gol, Kunci dari 3 Gelandang

Persebaya Vs Persija: Macan Sulit Cetak Gol, Kunci dari 3 Gelandang

Liga Indonesia
Bela Timnas Indonesia, Justin Hubner Ingin Bikin Bangga Mendiang Noah Gesser

Bela Timnas Indonesia, Justin Hubner Ingin Bikin Bangga Mendiang Noah Gesser

Sports
Konsistensi Persib Kolaborasi dengan Musik, Dukung DT09 di Japan Tour

Konsistensi Persib Kolaborasi dengan Musik, Dukung DT09 di Japan Tour

Liga Indonesia
Pengalaman Pirlo Latih Cristiano Ronaldo: Dia Profesional Sejati!

Pengalaman Pirlo Latih Cristiano Ronaldo: Dia Profesional Sejati!

Sports
Alasan Radja Nainggolan Tidak Dipersiapkan Debut Lawan PSM

Alasan Radja Nainggolan Tidak Dipersiapkan Debut Lawan PSM

Liga Indonesia
Man City Menderita, Krisis Kecil Pasukan Guardiola

Man City Menderita, Krisis Kecil Pasukan Guardiola

Liga Inggris
Perasaan Kevin Ray Mendoza, Singkirkan Daisuke Sato di Skuad Persib

Perasaan Kevin Ray Mendoza, Singkirkan Daisuke Sato di Skuad Persib

Liga Indonesia
Dihukum Tanpa Suporter Sampai Akhir Musim, PSIS Sebut Sanksi Tak Adil

Dihukum Tanpa Suporter Sampai Akhir Musim, PSIS Sebut Sanksi Tak Adil

Liga Indonesia
Kisah Man City Ingin Boyong Messi: Diingatkan Masih Tim Papan Tengah, Akhirnya Dapat Robinho

Kisah Man City Ingin Boyong Messi: Diingatkan Masih Tim Papan Tengah, Akhirnya Dapat Robinho

Sports
Santos Degradasi Usai 111 Tahun: Fan Bakar Mobil Pemain, Derita Eks Klub Pele-Neymar

Santos Degradasi Usai 111 Tahun: Fan Bakar Mobil Pemain, Derita Eks Klub Pele-Neymar

Liga Lain
McTominay: Antony, Maguire, dan Bruno Bermain Kelas Dunia...

McTominay: Antony, Maguire, dan Bruno Bermain Kelas Dunia...

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com