Djanur memiliki kans untuk membawa Barito memenangi laga melawan Persib. Pasalnya, dia memiliki statistik yang bagus ketika berjumpa Persib, yang tak lain merupakan mantan tim asuhannya itu.
Pelatih asal Majalengka itu mulai menangani Persib pada 2012, atau awal musim menuju Liga Super Indonesia (LSI) musim 2013. Djanur melatih Persib hingga pertengahan musim 2017.
Selama lima tahun membesut Persib, empat gelar juara berhasil dia sumbangkan untuk tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu. Paling prestisius adalah gelar juara LSI 2014.
Sayangnya, pada pertengahan musim 2017, Djanur memutuskan mundur karena prestasi Persib yang menukik di kompetisi.
Setelah keluar dari Persib, ada lima pertemuan dengan yang dilakoni Djanur bersama dua tim berbeda, PSMS Medan dan Persebaya Surabaya.
Dari lima pertemuan terakhirnya dengan Persib, Djanur membukukan empat kemenangan dan hanya sekali kalah.
Meski memiliki catatan apik saat jumpa Persib, Djanur enggan jemawa. Menurutnya, statistik hanyalah statistik dan tidak akan banyak memengaruhi hasil pertandingan.
"Saya tidak ingin mengingat tren positif saya secara individu menghadapi Persib, jadi abaikan saja itu," tutur Djanur.
"Yang pasti kami akan kerja keras hadapi persib, berusaha untuk tidak mengurangi kemenangan yang saya sudah raih sebelumnya," tegas dia.