Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Rapor Xavi Hernandez Saat Berada di La Masia Terungkap

Kompas.com - 23/11/2019, 20:20 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Legenda FC Barcelona yang saat ini menjadi pelatih Al Sadd, Xavi Hernandez, memiliki catatan rapor bagus ketika dia menimba ilmu di akademi La Masia.

Xavi Hernandez merupakan lulusan akademi Barcelona, yakni La Masia. Dia memulai debut bersama FC Barcelona pada 18 Agustus 1998 ketika melawan RCD Mallorca.

Bersama klub berjuluk Blaugrana itu, Xavi Hernandez telah membuat 767 penampilannya untuk Barcelona.

Baca juga: Barcelona Siapkan Pelatih Baru, Xavi Mendukung

Selain itu, dia juga sudah memenangi empat gelar Liga Champions, delapan gelar La Liga, tiga gelar Copa del Rey, delapan gelar Piala Super Spanyol, dua gelar Piala Super Eropa, dan dua gelar Piala Dunia antar Klub.

Pelatih berusia 39 tahun itu memang terkenal akan passing dan penempatan posisinya di lini tengah. Xavi juga dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terbaik Spanyol.

Kepiawaiannya mengola si kulit bulat memang sudah terlihat ketika dia masih menimba ilmu di akademi La Masia, Barcelona.

Menurut laporan sebuah buku berjudul La Masia karya Cristian Martin mengungkapkan laporan pelatihan Xavi Hernandez ketika berumur 14 tahun di La Masia itu sangat bagus.

Di dalam buku rapor itu, Xavi dikatakan oleh para pelatihnya memiliki kontrol bola, penentuan posisi, dan sangat bagus dalam melakukan passing berkualitas.

Berikut buku rapor Xavi Hernandez di akademi La Masia ketika berumur 14 tahun.

Berlari : Dia berlari dengan tumitnya, gerakannya lambat, dan dia kesulitan mendapatkan kecepatan.

Baca juga: Link Live Streaming Leganes Vs Barcelona, Kickoff 19.00 WIB

Keseimbangan : Rata-rata.

Koordinasi : Bagus. Gerakannya benar, tetapi kurang kecepatan.

Fleksibilitas : Rata-rata. Dia membutuhkan banyak pekerjaan dalam hal ini.

Skill : Bagus, tanpa itu keahliannya. Dia memiliki sumber daya dalam permainannya untuk mengambil keuntungan dari situasi apa pun.

Kebugaran : Bagus. Dia memiliki segalanya untuk menjadi gelandang terbaik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com