Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RD Puji Satu Pemain Malaysia yang Jadi Mimpi Buruk Indonesia

Kompas.com - 22/11/2019, 09:00 WIB
Angga Setiawan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Pelatih PS Tira Persikabo Rahmad Darmawan puji mantan anak asuhnya yang kini menjadi pemain Timnas Malaysia yakni Safawi Rasid.

Timnas Indonesia baru saja dikalahkan Malaysia dengan skor 0-2 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019).

Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona tersebut menempatkan Timnas Indonesia menelan lima kekalahan beruntun sekaligus menempati posisi juru kunci grup G.

Pemain Malaysia yakni Safawi Rasid menjadi bintang pada pertandingan tersebut lantaran memborong du gol ke gawang M Ridho.

Baca juga: Viral Video Kekerasan pada Suporter Indonesia, Ini Janji Menpora Malaysia

Dilansir Bolasport dari Tribun Bogor (22/11/2019), pelatih PS Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, memberikan komentar terkait mantan anak asuhnya tersebut.

Dirinya mengaku sangat bangga dengan perkembangan yang ditunjukkan oleh Safawi Rasid.

Rahmad Darmawan termasuk salah satu sosok yang membesarkan nama Safawi, tepatnya ketika RD menjadi pelatih klub asal Malaysia, T-Team, pada 2015-2017.

RD mengakui bahwa sejak saat itu dia sudah mengetahui bahwa Safawi memiliki potensi untuk menjadi pemain hebat.

Baca juga: KBRI untuk Malaysia Bantah Suporter Indonesia Ditusuk

Hal tersebut menyebabkan RD tidak ragu memainkan Safawi yang masih berusia 16 tahun dan bahkan kerap menurunkannya sebagai starter.

"Saat pertama saya mengenal Safawi Rasid adalah anak ini memenuhi kriteria sebagai pemain yang menikmati setiap pertandingan," tutur RD.

"Safawi Rasid ketika itu masih berusia 16 tahun beranjak ke 17, dia bermain dengan pemain-pemain senior dan dia sangat menikmati proses latihan dan pertandingan."

"Maka dari itu saya tidak ragu memasukkan dia ke skuad inti. Jadi dia tidak ada istilahnya minder, tidak ada takut salah, dia orang yang sangat humoris," katanya menambahkan.

Rahmad Darmawan melanjutkan bahwa dirinya bukanlah sosok yang menemukan talenta Safawi Rasid.

Baca juga: PSSI Kecam Kekerasan terhadap Pendukung Indonesia di Malaysia

Menurutnya, pemain 22 tahun tersebut telah ditemukan oleh pelatih sebelumnya dan kehadiran RD hanya sebagai fasilitator bagi Safawi.

"Kalau soal menemukan saya rasa tidak. Pelatih mereka sebelumnya yang membuat Safawi seperti itu," ucap RD rendah hati.

"Saya hanya memfasilitasi dan memberikan kesempatan di klub profesional untuk dia lebih berkembang."

"Kalau tidak salah, ketika itu dia memiliki menit bermain yang tinggi bersama saya dan saya selalu memberikan dia kesempatan sebagai starter," ujarnya lagi.

Baca juga: Beda dari Indonesia, Thailand Sudah Umumkan Jadwal Liga Tahun 2020

Lebih jauh, RD mengaku sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai Safawi saat ini.

Ia juga merasa bangga karena mantan anak didiknya berhasil menjadi pemain lokal termahal di Malaysia.

"Pasti saya ikut bangga dengan apa yang ditampilkan Safawi," kata RD.

"Saya bangga melihat junior yang dulu dapat menampilkan permainan bagus dan saat ini dia menjadi pemain lokal termahal di Malaysia. Tentu sangat luar biasa," ucapnya menandaskan. (Hugo Hardianto Wijaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com