BANDUNG, KOMPAS.com - Sosok Djadjang Nurdjaman, akan menjadi sorotan dalam duel antara Persib Bandung vs Barito Putera pada pekan ke-28 Liga 1 2019.
Pasalnya, pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (24/11/2019) itu, akan menjadi laga emosional bagi Djadjang Nurdjaman dan Persib.
Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, tercatat sebagai mantan pelatih Persib. Pelatih asal Majalengka itu membesut klub berjulukan Maung Bandung itu dari musim 2012 hingga 2017.
Selama lima musim mengarsiteki Persib, empat trofi juara dipersembahkan Djanur untuk tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu.
Dari empat trofi yang diraih Persib pada era kepelatihan Djanur, paling prestisius adalah gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014, dan Piala Presiden 2015.
Dengan torehan tersebut, Djanur pun menyandang status sebagai pelatih tersukses Persib dalam era Liga Indonesia. Sampai dengan saat ini, belum ada pelatih yang mampu menyamai pencapaian Djanur bersama Pangeran Biru.
Sayangnya, Djanur harus berpisah dengan Persib pada pertengahan musim 2017. Saat itu, Djanur memutuskan mundur, karena performa Persib yang buruk selama kompetisi.
Baca juga: Rela Dipotong Gaji demi Sang Anak Ingin Jadi The Next Liliyana Natsir
Uniknya, setelah hengkang dari Persib, Djanur justru menjelma sebagai sosok antagonis bagi Maung Bandung. Persib kerap kali kepayahan saat bentrok dengan tim yang ditukangi oleh pelatih berusia 60 tahun itu.
Tercatat sudah lima kali Djanur bertemu Persib, dengan dua tim berbeda; PSMS Medan dan Persebaya Surabaya.
Dari lima pertemuannya dengan Persib, Djanur mengoleksi empat kemenangan (1 PSMS dan 3 Persebaya) dan satu kalah (PSMS).
Kali terakhir Djanur bertemu Persib adalah saat dia masih membesut Persebaya pada pekan ke-7 Liga 1 2019. Saat itu, Persib kalah telak 0-4 dari Persebaya.
Melihat catatan tersebut, Persib tentunya wajib waspada. Bukan tidak mungkin Djanur, yang kini melatih Barito Putera, akan memperpanjang rekor apiknya ketika jumpa Persib.
Terlebih sejak dilatih Djanur, Barito Putera terus menunjukkan performa yang meningkat. Dalam 11 laga bersama Djanur, klub berjulukan Laskar Antasari itu mencatatkan hasil lima menang, tiga imbang, dan tiga kalah.
Dengan torehan tersebut, Barito Putera yang sebelumnya terus berkutat di zona degradasi, perlahan mulai merangkak naik. Saat ini, Barito Putera berada di posisi ke-14 dengan 30 poin.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, enggan terlalu memikirkan rekor buruk Persib saat jumpa tim asuhan Djanur.
Robert menegaskan, Persib tidak akan gentar. Semaksimal mungkin, Maung Bandung akan mengubah catatan negatif tersebut.
"Saya tidak melihat tentang itu, tetapi ini waktunya untuk mengubah hal itu," kata pelatih asal Belanda itu.
Robert melanjutkan, Persib dalam kepercayaan diri tinggi untuk mengalahkan Barito Putera. Maklum, Persib juga saat ini sedang dalam performa positif di kompetisi.
Maung Bandung tidak terkalahkan dalam enam laga terakhir, dengan meraih lima kemenangan dan satu imbang. Robert mengatakan, Persib akan melanjutkan performa positif tersebut untuk bisa merangkak ke lima besar.
Saat ini, Persib berada di posisi ke-6 dengan 40 poin. Mereka hanya berselisih satu angka dengan Arema FC yang berada di posisi ke-5.
Andai menang atas Barito, Persib bisa naik ke posisi lima, namun dengan catatan Arema FC menelan kekalahan atau bermain imbang dengan Persija Jakarta pada laga lainnya.
"Kami melihat ke depan dengan kepercayaan diri yang tinggi dan motivasi yang besar untuk memenangi pertandingan," tutur Robert.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.