Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Mustahil Jose Mourinho Setelah Menjadi Pelatih Tottenham Hotspur

Kompas.com - 21/11/2019, 07:40 WIB
Angga Setiawan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Usai ditunjuk menjadi pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho harus dihadapkan pada misi mustahil yakni mendapat tiket ke Liga Champions.

Tottenham Hotspur resmi menunjuk dan Jose Mourinho sebagai pelatih dengan durasi kontrak hingga akhir musim 2022-2023.

Peresmian Jose Mourinho sebagai nakhoda baru Tottenham diumumkan pada Rabu (20/11/2019) atau beberapa jam setelah Pochettino dipecat.

Jose Mourinho diharapkan bisa mengubah pencapaian hasil Tottenham Hotspur musim ini, terutama di kompetisi domestik.

Baca juga: Fakta di Balik Pemecatan Pochettino dari Tottenham Hotspur

Kendati masih lumayan di Liga Champions dengan berada di posisi ke-2 klasemen Grup B, Tottenham Hotspur sudah tersingkir di babak ketiga Piala Liga dan babak belur di Premier League.

Di Liga Inggris, Spurs terpuruk di posisi ke-14 klasemen dengan hanya meraih 14 poin dari kemungkinan maksimal 36 dalam 12 laga pertama.

Tottenham Hotspur selalu lolos ke Liga Champions dengan finis di 4 besar klasemen Premier League sejak 2015-2016.

Akan tetapi, streak itu sekarang sangat terancam terputus melihat pencapaian Tottenham sejauh ini.

Baca juga: Jadi Pelatih Tottenham, Jose Mourinho Ingkar Janji

Seperti dikutip Bolasport dari Opta, belum pernah ada tim yang bisa finis di 4 besar klasemen Premier League jika perolehan poinnya setelah 12 laga pertama seburuk Spurs.

Artinya Jose Mourinho mengemban misi mustahil membawa Tottenham Hotspur jadi tim pertama yang bisa lolos ke Liga Champions setelah mengalami start yang sedemikian jelek di Liga Inggris.

Di era Premier League sejak divisi utama Liga Inggris diikuti 20 tim pada musim 1995-1996, rata-rata poin yang dibutuhkan untuk finis di 4 besar adalah 69 poin.

Karena Tottenham Hotspur baru mengoleksi 14 poin saat dilatih Mauricio Pochettino, Mourinho harus bisa membawa The Lilywhites meraih minimal 55 poin.

Baca juga: Tottenham, Klub yang Paling Sering Dikalahkan Jose Mourinho

Kompetisi Liga Inggris musim ini masih menyisakan 26 pertandingan sampai 17 Mei 2020.

Dalam periode itu, 55 poin yang dibutuhkan Tottenham Hotspur bisa didapatkan dengan meraih minimal 15 kemenangan, 10 hasil seri, dan sekali kalah.

Semakin banyak jumlah kemenangan yang didapatkan Mourinho, semakin banyak pula toleransi hasil seri atau kekalahan yang bisa diperoleh Spurs.

Artinya perolehan 55 poin dalam 26 partai berarti rata-rata 2,11 poin per pertandingan.

Baca juga: Mourinho Datang, Tottenham Tuntaskan Puasa Gelar?

Menurut Transfermarkt, Mourinho pernah mencapai rata-rata raihan poin per partai yang lebih tinggi dari 2,11.

Tetapi, itu terjadi saat dia menangani FC Porto (2,17), Chelsea (2,23), Inter Milan (2,12), dan Real Madrid (2,30).

Namun ketika bergabung dengan dua klubnya terakhir yakni saat kembali ke Chelsea dan bergabung bersama Manchester United, rataan poin Mou tidak sampai 2,11 per pertandingan. (Dwi Widijatmiko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com