Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persela Vs Perseru, Bojan Malisic dan Milan Petrovic Soroti Kinerja Wasit

Kompas.com - 20/11/2019, 21:36 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Bek asing Perseru Badak Lampung FC, Bojan Malisic, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit beserta para asistennya dalam laga kontra Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Rabu (20/11/2019) sore.

Duel Liga 1 2019 itu sempat terhenti menyusul masuknya penonton ke dalam lapangan dan sempat melakukan pengrusakan papan iklan yang ada di pinggir serta jaring gawang.

Namun, laga kemudian dilanjutkan, dengan kesepakatan bersama kedua tim meski sempat menunggu lama.

"Saya cukup kecewa dengan kepemimpinan wasit. Persela bermain bagus dan saya tidak mempermasalahkan itu. Saya respek dengan Persela, tetapi wasit buat keputusan kontroversial," kata Bojan, selepas pertandingan.

Baca juga: Aksi Pengrusakan Stadion dalam Laga Persela Vs Perseru Badak Lampung

Penonton memasuki lapangan pertandingan, setelah eksekusi Alex dos Santos gagal menghasilkan gol pada menit ke-72.

Merasa tidak puas, penonton melakukan pembakaran di tribune dan sempat melakukan pengrusakan beberapa fasilitas stadion.

Setelah aksi tersebut berhasil diredam dan dinilai sudah kembali kondusif, pertandingan dilanjutkan. Persela sukses membukukan gol melalui aksi Muhammad Zaenuri pada masa injury time babak kedua.

Gol itu sempat diprotes kubu Perseru karena mereka menilai seharusnya wasit tidak memberikan sepak pojok kepada Persela, tetapi tendangan gawang untuk Perseru.

Namun wasit bersikukuh memberikan sepak pojok bagi Persela. Ini berujung pada lahirnya gol tunggal dalam laga tersebut.

"Saya juga tak mempermasalahkan saat penalti Alex (dos Santos), itu wajar. Tapi setelah itu, hingga pertandingan terhenti sekitar satu jam dan kemudian terjadi banyak ketidakadilan dilakukan oleh wasit. Kami semua sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit," ujar dia.

Baca juga: Lagi, Samsul Janji Takkan Selebrasi jika Cetak Gol ke Gawang Persela

"Kalau kualitas wasit seperti ini terus, mau seperti apa sepak bola Indonesia. Saya juga merasa, baik kami maupun Persela layak bermain di Liga 1 karena kualitas yang dimiliki, hanya keputusan wasit saja tidak cukup adil dalam pertandingan tadi," tutur dia.

Milan Petrovic pun tak puas dengan kinerja wasit

Pelatih Perseru, Milan Petrovic, juga tak puas dengan kepemimpinan wasit. Dia menyoroti sepak pojok yang menjadi pemicu lahirnya gol tunggal laga tersebut.

Selain itu, sang pelatih pun merasa penundaan laga yang nyaris berlangsung selama satu jam, bukan hal yang wajar.

"Saya rasa ini bukan olahraga. Setelah kami menunggu hampir satu jam tidak ada kepastian," ujar Milan Petrovic.

"Saya tidak menyalahkan Persela, tetapi keputusan wasit membuat kami bermain tidak nyaman dan dalam tekanan dan saya rasa itu tidak adil," ucap Milan soal wasit.

Para pemain Perseru sempat memprotes keputusan wasit mengesahkan gol tersebut.

"Kami sudah menyiapkan untuk pertandingan ini selama 15 hari. Tetapi dengan keputusan kontroversial dari wasit pada 15 menit terakhir, membuat kami tidak fokus dalam pertandingan," tutur dia.

Apakah dirinya akan melaporkan kinerja perangkat pertandingan dalam laga ini, mantan arsitek Arema FC tersebut mengaku belum tahu dan belum memikirkan.

Ia hanya mengatakan, kecewa atas kepemimpinan wasit yang dinilai tidak menjunjung fair play dan sportivitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com