Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dovizioso Yakin Bisa Kalahkan Marquez dan Repsol Honda Musim Depan

Kompas.com - 19/11/2019, 19:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku sangat optimistis bisa mengalahkan Marc Marquez dan Repsol Honda pada musim depan.

Menurut Dovi, Marquez dan Repsol Honda adalah kombinasi terkuat di MotoGP saat ini. Kesuksesan meraih triple crown atau tiga gelar dalam satu musim menjadi bukti kekuatan Marquez dan Repsol Honda.

Namun, Dovi menyebut Ducati sebenarnya sudah tidak jauh dari level Repsol Honda. Untuk itu, Dovi berharap Ducati tidak mengalami masalah di musim depan karena tahun 2020 peluang untuk juara sangat terbuka.

"Saya harus tetap tenang. Kalau melihat musim ini dengan akal sehat, Honda dan Marc Marquez unggul di semua aspek. Sulit mengalahkan mereka," kata Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

"Namun, tiap musim akan berbeda dan banyak hal bisa terjadi di banyak level berbeda," ujar Dovizioso melanjutkan.

Baca juga: Dovizioso Komentari Kemampuan Marquez

Terkait dengan pencapaiannya musim ini, Dovi mengaku sangat bangga meski gagal juara dunia. Dovi kembali menempati urutan kedua klasemen akhir pebalap dengan koleksi 269 poin atau selisih 131 angka dari Marquez.

Ini adalah kali ketiga secara beruntun Dovi harus melihat Marquez juara dari peringkat kedua.

"Saya sudah belajar banyak dan mencapai rekor poin. Saya mungkin tak puas jika membandingkan dengan Marc, tetapi tiga tahun menjadi runner-up tentu bukan kebetulan," kata Dovi.

"Satu-satunya hal yang perlu dilakukan Ducati adalah terus bekerja keras. Kami harus melakukan inovasi dan melihat yang hasilnya," ucap pebalap asal Italia ini menambahkan.

Konsistensi Marquez di musim ini membuat peta persaingan juara di MotoGP musim ini tidak ketat. Marquez sudah mengunci gelar juara dunia saat musim masih menyisakan empat seri lagi.

Baca juga: Satu Tim dengan Sang Adik, Marc Marquez: Saya Tidak Paksa Honda Maupun Alex

Dari 19 seri balap yang digelar pada MotoGP 2019, Marquez nyaris selalu bisa finis di urutan dua besar. Artinya, jika tidak jadi juara, Marquez finis di urutan kedua.

Satu-satunya kegagalan Marquez melintasi garis finis terjadi pada balapan MotoGP Americas 2019 yang berlangsung di Circuit of the Americas (CotA), Austin, Texas, Amerika Serikat, 14 April lalu.

Kala itu, Marquez mencatat hasil gagal finis alias did not finish lantaran terjatuh pada lap ke-8.

Padahal, pebalap Spanyol berusia 26 tahun tersebut datang ke CotA sebagai juara bertahan dan menempati pole position. (Lariza Oky Adisty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com