Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Vs Armenia, Pelatih Tim Tamu Siap Mundur Usai Kalah Telak

Kompas.com - 19/11/2019, 11:00 WIB
Mochamad Sadheli ,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laga Italia vs Armenia berakhir dengan kekalahan memalukan untuk tim tamu.

Pelatih Armenia, Abraham Khashmanyan langsung mundur dari bangku kepelatihan setelah kalah 1-9 dari Italia.

Pertandingan Italia vs Armenia tersebut berlangsung di Stadion Renzo Barbera, Senin (18/11/2019) atau Selasa dini hari WIB.

Abraham Khashmanyan mengaku bertanggung jawab dengan kekalahan telak tersebut.

Namun, pelatih berumur 52 tahun tersebut beralasan persiapan singkat menjadi faktor paling dari timnya.

Baca juga: Italia Vs Armenia, Rekor, 9 Gol dari 7 Pemain Berbeda

Seperti diketahui, Abraham baru saja menukangi timnas Armenia beberapa minggu lalu.

Debutnya bersama Armenia saat kalah dari Yunani 0-1 pada ajang yang sama, Sabtu (16/11/2019) lalu. Sebelumnya, Armenia diasuh oleh pelatih Armen Gyulbudaghyants.

"Permainan malam ini sayangnya mencerminkan citra sepakbola Armenia sekarang," tegas Abraham seusai laga seperti yang dikutip Football Italia.

"Dari saat saya mengambil pekerjaan (sebagai pelatih), saya mengatakan bahwa situasi ini akan terjadi," beber dia.

Baca juga: Italia Vs Armenia, Azzurri Menang 9 Gol dan Koleksi 10 Kemenangan

"Saya bertanggung jawab, itu semua salah saya. Kami datang ke sini tanpa begitu banyak bakat kami," kata sang pelatih.

Ke depan, dia siap menghadapi keputusan dari federasi sepak bola Armenia soal nasibnya.

"Jika Federasi menganggap itu salahku, maka aku bisa mengundurkan diri besok," ucapnya yakin.

"Jika tidak, jika Federasi memutuskan bahwa saya harus melanjutkan pekerjaan saya, maka saya harus benar-benar mengubah tim ini, karena menurut saya tidak ada yang berfungsi sebagaimana mestinya," tandas Abraham.

Baca juga: Italia Vs Armenia, Mancini Beberkan Kunci Kemenangan Gli Azzurri

Abraham tak banyak komentar lagi seusai kekalahan margin delapan gol tersebut.

Dia hanya menegaskan apa yang terjadi mencerminkan kondisi sepak bola Armenia saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com