KOMPAS.com - Tim nasional Italia berpeluang mencatatkan rekor kemenangan 10 kali berturut-turut pada Kualifikasi Euro 2020 di bawah kepelatihan sang arsitek, Roberto Mancini.
Gli Azzurri, julukan timnas Italia, akan menghadapi Armenia pada laga terakhirnya di Grup J Kualifikasi Euro 2020.
Laga Italia vs Armenia akan digelar di Stadion Renzo Barbera, Palermo, Selasa (19/11/2019) pukul 02.45 WIB.
Saat ini tim asuhan Mancini berada di puncak klasemen Grup J setelah meraih poin sempurna dari total sembilan kali kemenangan.
Walaupun memiliki kesempatan untuk meraih hasil sempurna di grup kala menjamu Armenia, Mancini justru mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu memikirkan peluang membuat rekor tersebut.
Baca juga: Bosnia-Herzegovina Vs Italia, Rekor Mancini bersama Tim Azzurri
"Saya tidak berharap untuk memenangkan 10 pertandingan berturut-turut, tetapi lolos ke putaran final Euro 2020 adalah sesuatu yang lebih penting daripada sebuah rekor," ucap Mancini dalam konferensi pers jelang pertandingan kontra Armenia.
Selepas pernyataan tersebut, Mancini mulai membeberkan gaya permainan baru Italia yang menjadi kunci kemenangan pada sembilan pertandingan terakhir pada babak kualifikasi.
Selama ini, Italia terkenal dengan gaya bermain catenaccio (pertahanan gerendel). Tetapi Mancini justru menawarkan ide permainan khasnya yang cenderung mengontrol permainan dan menyerang.
"Tujuan utama ketika mengambil pekerjaan ini bukan untuk menang, melainkan untuk menarik kembali para penggemar dan memberi pemain kesempatan untuk mengadopsi gaya sepak bola menekan," ucap Mancini seperti dikutip dari Football Italia.
"Kami tahu bahwa jika ini berhasil, hasilnya akan muncul sebagai akibatnya," tutur Mancini menambahkan.
Baca juga: Bosnia Vs Italia, Gli Azzurri Semakin Kokoh di Puncak Klasemen
Pelatih yang terakhir kali mengarsiteki klub asal Rusia, Zenit Saint Petersburg, itu kemudian melanjutkan penjelasan terkait ide permainannya yang dibawa ke Italia.
"Kami tidak ingin menang dengan cara bertahan dan membalas serangan, tetapi dengan mencoba mengambil inisiatif dan mengontrol pertandingan. Itu harus menjadi pendekatan kami untuk setiap pertandingan."
"Jika kami mampu merebut bola dengan cepat, kemungkinan kecil bagi lawan mendapatkan peluang di daerah pertahanan kami. Itu mungkin tampak biasa, tetapi itulah kebenaran dari sepak bola yang menekan," tutur Mancini menjelaskan.
Selain gaya permainannya yang mampu membawa kemenangan untuk anak asuhnya, Mancini juga mengaku senang dapat kembali menarik perhatian publik sepak bola Italia yang mulai terkikis sejak gagal berlaga pada Piala Dunia 2018 Rusia.
"Senang berada di sini. Kami membutuhkan dukungan dari penggemar kami dan berharap untuk menikmati permainan kami bersama," ujar Mancini.
Baca juga: Donnarumma Wakili Tim Nasional Italia Tengok Banjir di Venesia
Total sudah 20.000 tiket terjual di Stadion Renzo Barbera yang memiliki kapasitas 37.000 penonton.
Terkait susunan pemain kontra Armenia, Mancini menyatakan akan ada beberapa perubahan di skuad Italia ketika berhasil mengalahkan Bosnia dan Herzegovina dengan skor akhir 3-0, Minggu (17/11/2019) dini hari WIB.
"Ada kelelahan, jadi akan ada perubahan. Terdapat tiga atau empat pemain yang akan lebih termotivasi untuk membuktikan bahwa mereka layak mendapatkan tempat di tim utama," tutur Mancini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.