"Untuk tahun depan tantangan kita Pilkada serentak dan PON. Tapi mudah-mudahan sudah jauh lebih ideal," kata Asep, saat ditemui di kantornya, pada awal September lalu.
"Harapan kami tentu saja ingin startnya bisa dimulai tepat waktu pada bulan Maret," pungkasnya.
Baca juga: Timnas Indonesia Kalah Lagi, Salah Siapa?
Harapan untuk Ketua Umum PSSI yang Baru
PSSI sudah resmi punya pemimpin baru. Dia adalah Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini terpilih dengan perolehan suara mutlak dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Dalam sejarahnya, PSSI sudah berulang kali dipimpin oleh sosok jenderal.
Namun, ada yang berbeda dengan Iriawan. Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini adalah jenderal polisi pertama yang menduduki jabatan tertinggi di PSSI.
Sebelumnya, belum pernah ada Ketua Umum PSSI yang berasal dari institusi Bhayangkara, institusi yang punya peran penting dalam berjalannya roda kompetisi di Indonesia.
Seusai penyelenggaraan KLB, Iwan langsung mengadakan sesi konferensi pers pertamanya sebagai Ketum PSSI periode 2019-2023 pada Sabtu malam.
Kompas.com sempat menanyakan kepada Iwan mengenai solusinya agar jadwal liga tak lagi terbentur perizinan dari kepolisian. Untuk hal yang satu ini, Iwan menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Mabes Polri.
Baca juga: Iwan Bule, Polisi, dan Harapan Jadwal Liga 1 yang Lebih Baik
Iwan menilai untuk ke depannya, jadwal liga harus menyesuaikan dengan agenda Kamtibmas yang dimiliki kepolisian.
Karena itu, ia akan menginstruksikan agar jadwal liga yang sudah disusun juga diberitahukan ke para pejabat polisi, baik di level nasional dan daerah.
"Tentunya (di Mabes Polri) akan ada Kepala Badan atau Kepala Bagian yang ditunjuk, biasanya Kabarhakam. Kemudian di tingkat provinsi, saya minta Asprov PSSI koordinasi dengan Polda, di sana ada Karops," kata Iwan.
Mengenai jadwal Kamtibmas yang ada di kepolisian, Iwan menyebut memang ada beberapa agenda yang mana kepolisian harus fokus dalam pengamanan event tersebut.
Kondisi itu membuat kepolisian tidak bisa mengeluarkan izin keramaian untuk kegiatan lainnya, tak terkecuali pertandingan sepak bola.
"Seperti yang saya sampaikan pada bulan Desember pada hari-hai tertentu menjelang Natal, tidak bisa dilibatkan polisi dalam pengamanan. Tentu kalau harus terjadi apa solusinya," ucap Iwan.
"Dalam Idul Fitri yang selalu bergeser setiap tahun juga demikian. Sehingga harus ada koordinasi antara PSSI, penyelenggara, dan pihak kepolisian," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.