“Martapura tetaplah tim kuat walaupun sudah tidak ada peluang tidak lolos. Mungkin mereka akan berjuang setidaknya untuk meraih poin agar tidak kembali ke Martapura dengan tangan kosong,” katanya.
“Terbukti di fase penyisihan kita tak pernah menang lawan mereka. Di Brawijaya kita ditahan seri 1-1 dan di Martapura kita kalah 0-1,” ucap pemain yang menciptakan gol kemenangan saat melawan Persita di laga kedua tersebut.
Soal gol, Edo tidak mau memasang target. Fokus utamanya saat ini hanya membawa Persik lolos.
Optimisme besar juga ditunjukkan PSMS Medan yang akan menjalani laga hidup dan mati melawan Persita Tangerang. Berbekal evaluasi dua pertandingan sebelumnya, sejumlah persiapan pun sudah digeber tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut.
Namun, satu yang menjadi perhatian tim adalah masalah emosi. “Kita fokus aja sama pertandingan agar tidak gampang terpancing lawan. Kita kerja keras dan maksimal aja di pertandingan lawan Persita karena target utama kita menang,” kata Legimin Raharjo selaku kapten tim.
Soal tim lawan, Legimin juga tdak mau menganggap enteng. Ia tahu betul bagaimana kecerdikan Widodo C Putro dan kekuatan anak asuhnya.
Tertutupnya peluang lolos tak menjadi alasan bagi Martapura FC untuk tampil maksimal. Justru sebaliknya, mereka semakin termotivasi untuk memenangi pertandingan terakhir, apalagi mereka sudah tidak lagi memiliki beban.
“Meskipun kami sudah tidak memiliki peluang lolos, kami tetap semangat,” ucap Rachel Radiansyah.
Lebih lanjut Rachel menyebut pertandingan besok tidak akan mudah, apalagi Persik memiliki motivasi besar untuk menang.
“Semua tim yag ada di 8 besar adalah tim bagus dan punya karakter bermain masing-masing, termasuk Persik Kediri. Permainan mereka ngotot dan banyak dihuni pemain-pemain muda,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.