Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Borobudur Marathon 2019, Pelari Wanita Indonesia Bikin Sejarah

Kompas.com - 17/11/2019, 19:29 WIB
Mochamad Sadheli ,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama pelari wanita asal Indonesia, Irma Handayani, menjadi perhatian ketika peserta lomba dari Kenya begitu mendominasi podium Borobudur Marathon 2019 Powered by Bank Jateng.

Nama Irma Handayani tercatat sebagai pelari tercepat ketiga dalam kategori Marathon Overall Women (42 KM)

Irma berada urutan ketiga di belakang dua pelari putri asal Kenya, Peninah Kigen dan Edinah Mutahi.

Peninah Nigen mencatatkan waktu 3 jam 1 menit 44 detik. Tiga menit berikutya ada Edinah Mutahi.

Baca juga: Tua-tua Dapat Rp 15 Juta pada Borobudur Marathon 2019

Sementara itu Irma Handayani mencatatkan waktu 3 jam 10 menit 17 detik.

Dengan hasil tersebut, Irma menjadi wanita pertama dari Indonesia yang bisa masuk tiga besar kategori Marathon Overall Women dalam sejarah Borobudur Marathon.

"Cuaca di Magelang lebih panas daripada Kalimantan," ungkap Irma seusai turun podium.

Namun, lanjut Irma, antusias warga sekitar rute Borobudur Marathon menambah energinya untuk kembali bersemangat.

Baca juga: Ada Cinta dan Kemanusiaan di Borobudur Marathon 2019

Irma juga menegaskan bahwa rute event lomba lari berlevel internasional ini steril sehingga membuat dia dan peserta lainnya tak terganggu.

Irma Handayani (tengah) foto bersama dengan Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An (Kiri) dan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas (kanan), Minggu (17/11/2019).KOMPAS.com/MOCHAMAD SADHELI Irma Handayani (tengah) foto bersama dengan Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An (Kiri) dan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas (kanan), Minggu (17/11/2019).

Sementara pada kategori Marathon Overall Men, tiga juara utama ditempati oleh pelari asal Kenya.

Pemenang tahun lalu, Geoffrey Kiprotich Birgen, mampu mempertahankan gelarnya pada kategori yang sama.

Geoffrey Birgen menyelesaikan lari sejauh 42 KM hanya dengan waktu 2 jam 19 menit 35 detik.

Baca juga: Borobudur Marathon 2019 Masih Milik Pelari Kenya

Di belakangnya ada Tonui Kiprop yang membuntuti dengan catatan waktu 2 jam 23 menit 25 detik.

Sementara itu peringkat ketiga diraih oleh Robert Wambua Mbithi dengan torehan waktu 2 jam 24 menit 8 detik.

Juara event ini mendapatkan hadiah sebesar Rp 180 juta. Sementara itu runner-up memperoleh Rp 150 juta dan peringkat ketiga mendapatkan Rp 120 juta.

Baca juga: Catatan Waktu Ganjar Pranowo Saat Finis di Borobudur Marathon 2019

Berikut Daftar Pemenang Borobudur Marathon 2019 kategori Marathon Overall:

Men:

- Geoffrey Kiprotich Birgen (Kenya) 02:19:35
- Tonui Kiprop (Kenya) 02:23:25
- Robert Wambua Mbithi (Kenya) 02:24:08

Women:

- Peninah Kigen (Kenya) 03:01:44
- Edinah Mutahi (Kenya) 03:04:06
- Irma Handayani (Indonesia) 03:10:17

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com