Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Juara Dunia Tinju Kelas Welter IBA, Daud Yordan Cetak Sejarah

Kompas.com - 17/11/2019, 19:07 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Daud Yordan akhirnya resmi menjadi petinju Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia di tiga kelas berbeda.

Teranyar, Daud Yordan meraih gelar juara dunia kelas welter junior versi International Boxing Association (IBA) setelah mengalahkan Michael Mokoena (Afrika Selatan), di Batu, Jawa Timur, Minggu (17/11/2019).

Pada laga tersebut, Daud dinyatakan menang technical knockout (TKO) atas Mokoena.

Baca juga: Hong Kong Open 2019, Drama Rubber Game, Anthony Ginting Gagal Jadi Juara

Pertarungan sempat berlangsung sengit karena Mokoena tampil lincah dan mampu mengatasi serangan yang dilancarkan Daud.

Pada ronde kedua, Daud sempat terjatuh akibat terpeleset di ring. Namun, petinju asal Sukadana itu tampil lebih garang pada ronde berikutnya.

Bahkan, Daud mampu membuat lawannya goyah pada ronde keempat.

Memasuki ronde ketujuh, Mokoena mengalami cedera bahu akibat pukulan Daud ke arah tubuhnya.

Meski mencoba bertahan, pada ronde delapan Mokoena harus menyerah karena tangan kanannya tidak bisa digerakkan.

Wasit pun menghentikan pertarungan serta memberikan kemenangan TKO untuk Daud.

Daud menyebut lawannya cukup tangguh, tetapi taktik yang sudah dirancang bersama tim
pelatih membuatnya tidak gegabah mengincar kemenangan KO atas lawannya.

 

"Dulu saya memang tampil menggebu-gebu. Taetpi sekarang saya lebih taktis supaya
tidak kehabisan tenaga di saat terakhir," ujar Daud seusai laga.

"Saya tidak tahu apakah cedera lawan akibat terkena pukulan saya atau karena tidak bisa mengukur kekuatan pukulannya sendiri," tutur dia.

 

Daud tak hanya merebut gelar juara dunia versi IBA yang lowong. Dia juga berhak atas sabuk juara WBO Oriental.

Baca juga: Petinju Ongen Saksoniwi Raih Gelar Juara Dunia Tinju Kelas Bulu IBA

 

Tentang rencana setelah pertarungan ini, Daud menyerahkan pada pihak manajamen Mahkota Promotion untuk mengatur masa depannya.

Dengan hasil ini, sekarang Daud memiliki rekor bertarung 40 kali menang dan 4 kali
kalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com