KOMPAS.com - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, dinilai tak layak memenangi gelar pemain terbaik dunia, Ballon d'Or, tahun ini.
Cristiano Ronaldo masuk nomine peraih Ballon d'Or 2019, bersama 29 pemain lainnya.
Dari 30 nama itu, rival Ronaldo, Lionel Messi, juga tak luput masuk daftar.
Seperti diketahui, Ronaldo dan Messi sama sudah mengoleksi lima trofi Ballon d'Or.
Penghargaan pemain terbaik dunia tersebut akan dilaksanakan di Paris, Perancis, 2 Desember mendatang.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Dekati 100 Gol di Pentas Internasional
Mantan rekan setim Ronaldo di Real Madrid, Iker Casillas, menilai bahwa tahun ini bukan waktunya kapten timnas Portugal itu memenangi Ballon d'Or.
Casillas mengatakan bahwa bek Liverpool, Virgil Van Dijk, dan Lionel Messi, lebih pantas meraih gelar pemain terbaik dunia tahun ini.
Ia menjagokan Van Dijk lantaran pemain timnas Belanda itu memenangi gelar pemain terbaik Eropa 2019.
Sementara Messi berhasil meraih Golden Boot sekaligus menjadi pemain terbaik FIFA 2019.
"Van Dijk adalah pemain terbaik Eropa. Messi adalah pemain terbaik FIFA," tulis Casillas dalam akun media sosialnya.
"Bayangkan jika Cristiano (Ronaldo) memenangi Ballon Ballon d'Or. Ini terlihat kami mengikuti penghargaan permain terbaik dunia yang tidak bisa dinalar, bukan begitu?," lanjutnya.
Van Dijk fue el mejor jugador para UEFA. Messi fue el mejor para FIFA. Imagina: Cristiano (méritos hace para ello) gana el BALÓN DE ORO, me parecería que las pautas que seguimos en el fútbol para dar premios no tiene mucha lógica, no? Reflexión de viernes. #FelizFinDeSemana
— Iker Casillas (@IkerCasillas) November 15, 2019
Di lain sisi, ibu Ronaldo mengatakan bahwa anaknya seharusnya bisa memenangi trofi Ballon d'Or lebih dari lima kali.
Ia menuturkan ada campur tangan mafia sehingga Ronaldo tak bisa melampaui gelar Ballon d'Or milik Messi.
"Ada mafia. Ya, ada mafia dalam sepak bola yang mengatur ini semua," katanya.
"Jika tidak ada mafia, anak saya akan memiliki trofi individu lebih banyak. Jika Anda melihat semuanya terjadi, Anda akan menyadari bahwa ini ulah mafia," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.