Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo dan Istri Ikut Berlari di Borobudur Marathon 2019

Kompas.com - 17/11/2019, 06:59 WIB
Mochamad Sadheli ,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tak ingin ketinggalan aksi dalam pentas Borobudur Marathon 2019 Powered by Bang Jateng.

Gelaran lomba lari tiga kategori itu berlangsung di kawasan Candi Borobudur, Magelang pada Minggu (17/11/2019) pagi WIB.

Ganjar Pranowo sendiri mengikuti kategori 10 K atau berlari sejauh 10 kilometer.

Orang nomor satu Jawa Tengah itu membaur bersama dengan peserta lainnya di Borobudur Marathon 2019.

"Ya, saya ikut yang 10 K saja," ucapnya sebelum mengangkat flag off kategori full marathon (42 KM).

Baca juga: Seluruh Peserta Borobudur Marathon 2019 Sudah Dilepas

Begitu juga istri Gubernur Jawa Tengah, Atiqoh Ganjar Pranowo, tak ingin ketinggalan dalam memeriahkan ajang internasional ini.

Namun, Atiqoh mengikuti kategori di atas Ganjar, Half Marathon atau 21 KM.

Adapun jadwal flag off atau bendera mula Borobudur Marathon 2019 berbeda-beda sesuai kategorinya.

Kategori Marathon (42 KM) bakal dimulai pada pukul 05.00 WIB.

Tiga puluh menit kemudian nomor Half Marathon (21 KM) dimulai.

Sementara kategori 10 K (10 KM), akan dimulai pada pukul 06.10 WIB.

Para pelari Borobudur Marathon 2019 telah dilepas dari Kompleks Taman Lumbini Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Mereka dilepas di antaranya oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, dan Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.

Baca juga: Link Live Streaming Borobudur Marathon 2019, Saksikan Keseruannya

Sebanyak 10.900 pelari berpartisipasi dalam Borobudur Marathon 2019.

Race Director Borobudur Marathon 2019 Andreas Kansil mengatakan karena durasi waktu yang pendek, pelari yang berlari lambat diminta memberikan jalan untuk mereka yang berlari lebih cepat.

Suhu udara saat lari berlangsung diprediksi mencapai 34 derajat Celcius, dengan tingkat kelembapan cukup tinggi.

Oleh karena itu, setiap pelari diminta memanfaatkan suplai air di setiap water station sehingga tidak dehidrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com