Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambutan Positif untuk Fornas V, Ajang Olahraga Rekreasi Masyarakat

Kompas.com - 17/11/2019, 04:00 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat (Fornas), yang telah memasuki edisi kelima, kali ini dilaksanakan di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 15-18 November.

Ajang tersebut digelar oleh Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sesuai dengan tujuannya, Fornas diadakan untuk melestarikan olahraga tradisional yang umum dimainkan masyarakat, seperti egrang, tarik tambang, hingga olahraga tradisional yang telah menyumbang prestasi seperti pencak silat.

Olahraga tersebut dipertandingan untuk melestarikan dan menjaga kekayaan olahraga nenek moyang di Indonesia. Bahkan, selain olahraga tersebut, Fornas V kali ini mempertandingkan sebanyak 37 cabang olahraga.

Baca juga: Digelar di Samarinda, Fornas V Siap Jadi Ajang Olahraga Rekreasi Warga

Tak hanya itu, Fornas V juga mempertandingkan cabang olahraga berkembang dan diminati masyarakat, seperti olahraga ekstrem sport macam skateboard hingga olahraga eSport yang saat ini juga mulai marak.

"Olahraga rekreasi juga banyak yang baru berkembang, orang menyebutnya olahraga modern. Seperti eSport, itu juga olahraga masyarakat," ujar Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/11/2019).

"Kemudian, olahraga ekstrem seperti bmx dan skateboard atau freestyle basket. Ada juga olahraga kebugaran seperti senam, banyak sekali. Sepeda santai, jalan sehat, dan panjat tebing juga ada," ucapnya.

Terkait hal itu, masyarakat Kalimantan Timur menyambut positif kegiatan Fornas V yang digelar di Samarinda. Masyarakat Kota Tepian tampak puas dengan gelaran beberapa cabor.

"Kami senang, ini event nasional. Banyak yang kami tidak tahu, sering dilihat ternyata ini bagian dari olahraga rekreasi," kata Ivan (23), mahasiswa asal Kutai Kartanegara.

Lain lagi dengan Andi Mustari, warga asal Kutai Timur yang khusus datang ke Samarinda untuk menyaksikan cabor-cabor unik.

Baca juga: FORNAS Jadi Ajang bagi Atlet Binaraga Fisik Menuju Kejuaraan Internasional

Bagi pria 32 tahun tersebut, banyak cabang olahraga masyarakat dan tradisional yang dipertandingkan. Karena itu, halaman Stadion Sempaja, Samarinda, terlihat ramai oleh warga.

Mereka rata-rata kagum dengan banyaknya olahraga tradisional yang ditandingkan sehingga menambah pengetahuan mereka.

"Sangat luar biasa, khazanah budaya kita ternyata sangat kaya. Kita lihat tadi banyak cabor tradisional. Semakin bangga menjadi masyarakat Indonesia," kata Andi.

Andi juga memuji dengan kegiatan ini masyarakat kecil dan pedagang-pedagang juga merasakan dampaknya. Ekonomi kerakyatan menjadi bergelora.

"Manfaatnya ganda. Bukan hanya kami ingin ikut terus berolahraga, dapat tambahan pengetahuan, dan juga bisa membangkitkan ekonomi masyarakat kecil," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com