KOMPAS.com - Didier Drogba mengonfirmasi bahwa ia telah menolak kesempatan bergabung dalam staf kepelatihan mantan klubnya, Chelsea.
Masa keemasan Drogba sebagai pesepak bola ia raih saat berseragam Chelsea.
Selama sembilan musim berkostum Biru London, yakni pada 2004-2012 dan 2014-2015, ia berhasil mengemas total 16 trofi.
Hal yang paling diingat tentu saat Drogba membawa The Blues, julukan Chelsea, memenangi Liga Champions musim 2011-2012.
Baca juga: Cara Lampard Yakinkan Callum Hudson-Odoi agar Bertahan di Chelsea
Eksekusi penaltinya ke gawang Manuel Neuer (Bayern Muenchen), memastikan Chelsea merengkuh trofi "Si Kuping Besar" untuk kali pertama sepanjang sejarah klub.
Selama berbaju Chelsea pula, Drogba sukses menjadi pemain terbaik Afrika, yaitu pada 2009 dan 2006.
Kepada The Sun, Drogba yang memutuskan pensiun pada 2018 itu mengatakan, ia sempat ditawari masuk jajaran kepelatihan Chelsea di bawah kendali mantan rekan satu timnya, Frank Lampard, pada musim ini.
Namun, dengan tegas ia menolak kesempatan tersebut.
Alasannya adalah, Drogba ingin fokus mencalonkan diri sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Pantai Gading (FIF).
"Saya memiliki tawaran untuk kembali ke Chelsea di mana semua sempurna dan segalanya bisa dipenuhi," ucap Drogba, dilansir Goal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.