Alasan bagi Indonesia Sulit Jadi Juara Umum SEA Games 2019

Kompas.com - 15/11/2019, 06:25 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah memasang target pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina, yang dimulai akhir November mendatang.

Targetnya sendiri tidak muluk-muluk, yakni hanya menempati peringat kelima. Itu seperti posisi yang diraih Indonesia saat SEA Games 2017 di Malaysia, dua tahun lalu.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyebut, menaikkan peringkat dari lima langsung ke satu bukanlah pekerjaan yang mudah.

Amali kemudian menyinggung keleluasaan tuan rumah yang bisa mempertandingkan cabang olahraga tertentu yang sebenarnya hanya ada di negara tersebut.

Baca juga: Menpora Tak Berani Janjikan Indonesia Juara Umum SEA Games 2019

Di ajang sekelas SEA Games ataupun Asian Games, tuan rumah memang kerap memanfaatkan statusnya untuk mempertandingkan cabang khusus yang sebenarnya tak ada di Olimpiade.

Tujuannya tentu demi mendulang medali emas sebanyak-banyaknya demi meraih juara umum. Kondisi itu pula yang disebut dilakukan Filipina.

"Sebagai tuan rumah, mereka punya keleluasaan untuk menentukan cabang olahraga apa dan nomor apa yang dipertandingkan. Kami tidak bisa protes, tidak bisa mengeluh," kata Amali saat konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Meski hanya mematok Indonesia finis di posisi kelima, Amali tetap meminta adanya peningkatkan dibanding SEA Games terdahulu. Setidaknya dalam perolehan emas.

Pada SEA Games 2019, kontingen Indonesia diperluat oleh 837 atlet.

Baca juga: Petenis Pelatnas Jalani Persiapan Terakhir Jelang SEA Games 2019

Amali menargetkan 45 medali emas. Target itu melebihi perolehan akhir medali emas Indonesia pada tahun 2017, yakni 38 medali emas.

Dua tahun lalu, Indonesia finis di posisi lima dengan raihan 38 medali emas, 63 perak, dan 90 perunggu.

Amali mengatakan bahwa target medali emas tahun ini sudah sesuai perhitungan yang dilakukan Kemenpora.

Amali menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan perhitungan dan memantau cabor-cabor sebelum memutuskan target medali untuk kontingen Indonesia tahun ini.

"Kami tidak menerima begitu saja data yang disampaikan oleh Cdm," ujar Amali.

Amali menambahkan, pihaknya telah melakukan kroscek ke cabor-cabor beserta pelatih untuk mengetahui potensi yang dimiliki agar bisa meraih target yang ditentukan.

"Dari waktu ke waktu, Kemenpora memantau, kami pantau terus, dengan jumlah atlet segini apakah memungkinkan?" ucap Menpora.

"Kami kroscek ke cabor, ke pelatih, sehingga ketemu target seperti tadi," katanya.

Baca juga: Laga Ini Jadi Persiapan Terakhir Timnas Tenis ke SEA Games Filipina

Atlet Muda

Pada SEA Games 2019, kontingen Indonesia diperkuat atlet yang merupakan kombinasi dari atlet junior dan senior.

Persentase atlet junior lebih besar, yakni mencapai 60 persen.

Atlet Indonesia yang sudah berlaga di Kejuaraan Asia dan Dunia banyak yang tidak diikutsertakan lagi di SEA Games.

Tujuannya memberi kesempatan bagi atlet yang lebih muda. Adapun atlet senior tetap dibutuhkan untuk menjaga semanagat karena pengalaman bertandingnya.

"Sebagai contoh atletik. Atlet andalan kita, Lalu Muhammad Zohri, tidak diturunkan karena kelasnya sudah Asia dan Olimpiade. Saya kira ini sinkron dengan pembinaan kita," ucap Amali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com